Berita

Jurubicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi/RMOL

Politik

PSI Tolak Pelaku Hoax Dijerat Pakai UU Antiterorisme

JUMAT, 22 MARET 2019 | 21:39 WIB | LAPORAN:

. Jurubicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi mengaku lebih memilih penindakan pelaku hoax menggunakan Undang-Undang (UU) Informasi Transkasi Elektronik (ITE) dibanding UU Antiterorisme.

"Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf juga masih jadi bahan diskusi kami sehingga belum ada keputusan yang bulat di TKN. Cuma kalau saya pribadi sih menganggap hoax itu sudah ada Undang-Undangnya di UU ITE, itu saja lah sudah," ungkapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/3).

Adanya UU ITE sebagai dasar penindakan pelaku penyebaran informasi bohong dinilai sudah cukup. Ia pun beranggapan wacana penggunaan UU Antiterorisme yang dilontarkan Menkopolhukam Wiranto perlu dikaji ulang.

"Kalau misalnya materi hoax itu menyangkut pencemaran nama baik atau fitnah dan lain-lain ya itu kan sudah ada UU-nya juga, cuma kalau (memakai uu) teroris saya pikir perlu dikaji lagi lah. Kalau saya ragu untuk setuju," lanjutnya.

"Fitnah, black campaign, itu semua sudah ada UU-nya. Jadi terorisme itu biarlah di ranahnya teroris yang kita kenal selama ini," paparnya.

Selama ini, PSI berpandangan tak semua kebijakan pemerintah mereka setujui meski partai pimpinan Grace Natalie ini mendukung Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.

"Dulu juga teman-teman pada nafsu banget mgedorong tes baca Al Quran. Tapi PSI satu-satunya yang bilang tes baca Al Quran buat Capres itu enggak relevan, kita bukan cari Nabi kok," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya