Berita

Menlu Retno Marsudi di Konferensi Tingkat Menteri Darurat Organisasi Kerja Sama Islam/Dok. Kemlu

Dunia

Menlu Retno Minta OKI Kuatkan Komitmen Tangkal Islamphobia

JUMAT, 22 MARET 2019 | 20:53 WIB | LAPORAN:

. Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi meluapkan rasa kecewa terkait insiden penembakan brutal di Selandia Baru.

Hal itu ia sampaikan dalam Konferensi Tingkat Menteri Darurat Organisasi Kerja Sama Islam (KTM Darurat OKI) di Istanbul, Turki (22/3).

"Indonesia mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru,” tegas Menlu Retno.


Menlu Retno juga menyampaikan tujuh pesan kunci Indonesia terkait insiden itu sekaligus mengingatkan OKI meningkatkan komitmen menggunakan OIC Contact Group for Peace and Dialogue sebagai platform untuk menangani Islamphobia dan bentuk diskriminasi lain yang dihadapi umat.

Pertama, OKI harus menangkal ujaran kebencian kepada umat muslim, khususnya dari tragedi penembakan masjid di Christchurch.

Pesan kedua menegaskan bahwa pernyataan Senator Fraser Anning dinilai tidak bertanggung jawab, menyakitkan dan ofensif.

Ketiga, ia mengatakan bahwa Indonesia yang merupakan anggota Dewan Keamanan PBB bersama Kuwait telah menginisiasi press statement DK PBB untuk mengecam keras tragedi Christchurch yang merenggut sejumlah korban jiwa, termasuk WNI.

Poin berikutnya, Retno mengatakan bahwa serangan di Christchurch mengingatkan bahwa tidak ada negara yang imun terhadap terorisme.

Serangan Christchurch juga merupakan penanda masih kurangnya pemahaman publik bahwa Islam adalah agama yang damai.

"Kita harus mencegah agar pemikiran 'clash of civilizations' tidak terjadi," lanjut Retno.

Yang tak kalah penting, OKI harus memperkuat nilai-nilai toleransi di mana perdamaian hanya dapat dibangun dengan pondasi toleransi yang kuat.

"Keenam, OKI perlu memperkuat upaya mempromosikan interfaith dialogue," paparnya.
Terakhir, mengingat banyak kepentingan umat yang sedang menghadapi tantangan, maka OKI harus bersatu dalam menangani tantangan umat termasuk opresi (penindasan) yang terus terjadi terhadap bangsa Palestina.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya