Berita

Dataran Tinggi Golan/Net

Dunia

AS Siap Akui Kedaulatan Israel Atas Dataran Tinggi Golan, Suriah: Trump Pengkhianat Hukum Internasional

JUMAT, 22 MARET 2019 | 20:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Suriah mengecam komentar yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal pengakuan negeri Paman Sam mengenai kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.
 
Sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita negara Suriah, Sana (Jumat, 22/3), dan dimuat ulang BBC, mengatakan, langkah Trump tidak bertanggung jawab dan menunjukkan "bias buta" Amerika Serikat terhadap Israel.
 
Suriah bertekad untuk mengambil daerah itu melalui semua cara yang tersedia.
 

 
Suriah, dalam pernyataan yang sama, juga menganggap Trump sebagai pengkhianat hukum internasional.
 
"Bangsa Suriah lebih bertekad untuk membebaskan tanah nasional Suriah yang berharga ini melalui semua cara yang tersedia," tambah sumber kementerian luar negeri yang tidak disebutkan namanya.
 
Untuk diketahui, Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada tahun 1967 dan mencaploknya pada tahun 1981 dalam sebuah tindakan yang tidak diakui secara internasional.
 
Israel ingin menahan kehadiran militer musuh bebuyutannya Iran di Suriah, yang telah tumbuh lebih kuat selama delapan tahun konflik.
 
Trump pada Kamis (21/3) melontarkan pernyataan bahwa Amerika Serikat bersiap mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Langkah Trump itu membatalkan beberapa dekade kebijakan Amerika Serikat tentang masalah ini.
 
Dalam sebuah cuitan di Twitter, Trump mengatakan dataran tinggi itu sangat penting bagi keamanan strategis dan bagi Negara Israel serta stabilitas regional.
 
Israel menyambut hangat langkah Trump tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengucapkan terima kasih kepada Trump melalui telepon dan menyebut bahwa Trump telah membuat sejarah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya