Berita

Intan Kusuma Ningrum/Net

Nusantara

Aksi Serentak Menulis Surat Kepada Presiden Untuk Menyelamatkan Meratus

JUMAT, 22 MARET 2019 | 17:20 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

. Sebagai bagian upaya menyelamatkan Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan, masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melakukan aksi Serentak Menulis Surat Kepada Presiden untuk Menyelamatkan Meratus, Minggu (17/3) lalu.

Hal ini diungkap Intan Kusuma Ningrum, salah satu Koordinator Lapangan aksi yang dipusatkan kegiatan di Siring Menara Pandang, Banjarmasin. Sementara aksi di HST, ujarnya, bertempat di Taman Dwi Warna, Barabai, HST.
Di sana, lanjut Intan yang juga aktivis Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin ini, para relawan dan masyarakat yang peduli terhadap kelestarian alam, mengajak pengunjung taman untuk bersama-sama menuliskan surat.

"Isinya, permohonan, keluh-kesah dan keresahan akan kerusakan lingkungan yang diakibatkan pertambangan," terangnya, Kamis (22/3).

"Isinya, permohonan, keluh-kesah dan keresahan akan kerusakan lingkungan yang diakibatkan pertambangan," terangnya, Kamis (22/3).

Aksi ini, ujarnya lagi, serentak dilaksanakan di seluruh kota/kabupaten di Kalsel. Selain diikuti oleh masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia, seperti Yogyakarta, Malang, Surabaya,Tangerang sampai Papua, aksi ini juga diikuti masyarakat peduli Meratus di luar negeri. Seperti di Melbourne (Australia), Taichung (Taiwan) dan Kuala Lumpur (Malaysia). Mereka juga ikut melakukan aksi serupa.

Di antara tempat aksi di Kalsel, di Siring Menara Pandang Banjarmasin, di Lapangan Dr Murjani Banjarbaru, di Lapangan Dwi Dharma Rantau, di RTH Kijang Mas Permai Pelaihari, di Taman Hijau Balangan, di Tanjung Expo Center Mabu’un Tabalong, di Lapangan Pahlawan Amuntai, di Trotoar depan Gedung Agung sebelah Selatan Yogyakarta.

Juru Bicara Aksi Serentak Menulis Surat Kepada Presiden di Barabai, Nursiwan mengatakan, surat-surat yang sudah ditulis tersebut akan dikumpulkan dan akan diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia.

"Surat-surat ini harus diserahkan kepada Presiden, Bapak Ir Joko Widodo," kata Incus sapaan akrabnya.

Aksi ini, tambahnya, adalah untuk menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat Kalimantan Selatan yang mulai resah akan kerusakan alam yang disebabkan maraknya pertambangan.

Selama ini, ujar Incus, gerakan #SaveMeratus yang didukung banyak pihak, namun justru terkesan tidak mendapat dukungan nyata dari pihak-pihak yang memiliki kewenangan. Karena itu, kali ini para relawan dan masyarakat yang peduli gerakan #SaveMeratus, mencoba mengetuk hati Presiden secara langsung dengan menuliskan surat.

Aksi ini adalah bagian dari Gerakan #SaveMeratus yang telah berlangsung sejak Desember 2017 lalu. Gerakan ini dipicu oleh SK Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bernomor 441.K/30/DJB/2017 pada 04 Desember 2017 lalu. Isinya, tentang penyesuaian tahap kegiatan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) menjadi tahap operasi Produksi kepada PT Mantimin Coal Mining (MCM). Izin itu meliputi tiga wilayah. Yaitu Tabalong, Balangan dan Hulu Sungai Tengah.

Masyarakat Hulu Sungai Tengah yang sejak lama menolak keberadaan tambang batu bara dan perkebunan sawit skala besar, bereaksi menolak izin tersebut. Reaksi masyarakat ini mendapat dukungan positif dari berbagai pihak. Dari LSM, Pemerintah Daerah Hulu Sungah Tengah, akademisi, budayawan hingga masyarakat biasa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya