Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

2014 Main Isu Keluarga, Rachland: 2019 Makin Banyak Pemilih Sadar Jokowi Tak Kompeten

JUMAT, 22 MARET 2019 | 14:02 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Meski isu keluarga dan silsilah Presiden Joko Widodo bisa saja kembali beredar seperti di Pilpres 2014 dan mengancam elektabilitas, namun kenyataannya hal itu tidak berlaku pada Pilpres 2019 ini.

Hal itu dikicaukan Wakol Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik lewat akun twitternya @RachlanNashidik beberapa waktu lalu.

"Elektabilitas Jokowi turun bukan gegara isyu silsilah keluarga atau turunan Tionghoa. Bisa saja isyu itu memang diedarkan. Tapi sedikit saja, kalau ada, yang akan peduli," begitu tuips Rachland, Kamis (21/3) pukul 06.04.


Rachland melanjutkan, pada kontestasi kali ini, keadaan pemilih sudah tidak lagi sama seperti 2014 lalu.

"Elektabilitas Jokowi terjun bebas karena makin banyak pemilih sadar ia tidak kompeten. Itu saja," kicaunya.

Tulisan Rachland di akun media sosialnya itu mendapat respon beraneka ragam dari warga net.

Roman @Roman9050106 berkomentar "Saya teringat Norman Kamaru dgn goyangnya dan Sinta Jojo dgn lipsingnya.
Mereka tenar cuma KEBETULAN krn memang tdk punya kualitas dlm dunia entertain.

Bedanya cuma mereka tenar bukan krn kebohongan yg diberitakan media2 bayaran,"

Topa @ysfmustofa666, warganet lainnya malah berkomentar "Kalo Prabowo kompeten harusnya dia udah jadi presiden sebelum Jokowi,"

Komentar Topa itu pun bersambut.

WeKa @WahyuKristina5 mengomentari komentar Topa dengan menuliskan "Pak Prabowo Kompeten. tp krn cebong begok kyk lu yg gampang di kibulin plus bnyaknya org MATI yg ikutan nyoblos makanya bisa kalah suara,"

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya