Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
DENGKI atau iri hati yang membawa kepada kebenÂcian dan tersimpan dalam hati dalam bentuk dendam adalah bagian dari sifat dasar manusia. Namun demikian, dengki (hasad) seÂbaiknya tidak pernah dibiÂarkan bermalam di dalam pikiran dan hati kita, karena akan menggerogoti energi lahir dan batin kita. Di mana ada dengki di situ ada ketegangan. Di mana ada ketegangan di situ ada pemborosan energi. Sedangkan pemborosan energi dilukisÂkan Allah dalam Al-Qur'an sebagai saudaranÂya setan Q.S. al-Isra'/17:27).
Perlu diingat kembali, peristiwa turunnya malaikat dari Arasy ke Baitul Makmur dan jatuhÂnya iblis ke neraka (Q.S. al-Baqarah/2:30), bisa dihubungkan dengan sifat dan sikap dengki. Dengki ini juga yang membuat Qabil membunuh saudaranya, Habil dan membuatnya menyesal seumur hidup (Q.S. al-Maidah/5:27-31). Akibat kesalahan fatal yang dilakukan Qabil, maka seÂtiap dosa serupa yang diulangi oleh anak-cucu Adam maka Qabil ikut menanggung sebagian dosa itu, sebagaimana disebutkan dalam hadis: "Tiada suatu jiwa yang terbunuh dengan pengaÂniayaan, melainkan putera Adam yang pertama dahulu itu mendapat bahagian dari penumpahÂan darah itu, kerana ia yang pertama membuka jalan untuk penumpahan darah." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Iri (hasad) boleh jadi paling banyak meÂnyebabkan manusia jatuh ke jurang kehanÂcuran. Anak turunan Qabil yang menyelesaiÂkan persoalannya dengan dendam karena dengki banyak ditemukan di mana-mana. KerÂancuan politik dan kekuasaan yang terjadi di mana-mana tidak sedikit disebabkan oleh fakÂtor kedengkian. Ekspektasi yang berlebihan sudah dipasang di dalam dirinya untuk menÂcapai kemenangan, demikian pula tim sukses sudah percaya betul kalau tim yang dipromoÂsikannya akan menang, namun ternyata meÂleset, maka lahirlah politik benci yang apa saja dilakukan oleh saingan bebuyutannya itu adaÂlah salah. Dicarikan cara paling efektif untuk memakzulkannya dengan berbagai cara. Tidak tanggung-tanggung, termasuk caranya adalah melakukan fitnah keji. Meskipun mereka sadar bahwa "fitnah lebih keji dari pada pembunuÂhan" tetapi tetap saja melakukannya. Ini adaÂlah warisan dan pengaruh iblis yang merasuk di dalam diri mereka. Akibatnya, yang menuai masalah bukan hanya dirinya dan yang terliÂbat dengan masalah itu tetapi juga masyarakat yang tak berdosa ikut menanggung akibatnya. Social cost ternyata memang amat mahal.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00
UPDATE
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18
Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35
Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29