Berita

Bisnis

Akhir 2019 PJB Akan Operasikan 2 PLTU Skala Besar

JUMAT, 22 MARET 2019 | 04:28 WIB | LAPORAN:

PLN melalui Anak Perusahaan Pembangkitan Jawa Bali (PJB) akan mengoperasikan dua PLTU berdaya besar dengan menggunakan Boiler Super Critical.

Hal itu disampaikan Direktur Operasi I PJB Sugiyanto saat menerima kunjungan Media di kantornya di Surabaya.

Kedua PLTU yang disebut Sugiyanto, adalah PLTU Jawa 7 Banten berkapasitas 1.000 MW di Bojanegara, Banten, dan PLTU Cilacap Ekspansi 2 di Cilacap, Jawa Tengah keduanya merupakan pembangkit terbesar pertama yang akan dioperasikan dan diharapkan masuk sistem Jawa Bali dan Commercial Of Date pada bulan Oktober 2019, dan disusul PLTU Jawa 7 Unit 2 sebesar 1.000 MW .


"Dengan demikian, pada akhir tahun ini, kami PJB akan mengoperasikan tambahan pembangkit sebesar 2.000 MW dari PLTU Cilacap Ekspansi 2 dan PLTU Jawa 7 Unit 1, serta awal 2020, bertambah lagi 1.000 MW dari PLTU Jawa 7 Unit 2," katanya.

Menurut Sugiyanto, tambahan dua PLTU skala besar dengan total daya 3.000 MW tersebut akan meningkatkan kapasitas pembangkit PJB dari saat ini sekitar 11.000 MW menjadi 14.000 MW pada awal 2020,

"Tambahan pembangkit-pembangkit ini tentunya akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan khususnya interkoneksi Jawa-Bali," ungkap Sugiyanto

Di luar pembangkit yang dioperasikan PJB pada sistem interkoneksi Jawa-Bali juga akan mendapat tambahan daya dari sejumlah pembangkit lainnya pada 2019.

Pembangkit-pembangkit yang direncanakan beroperasi di Jawa-Bali tersebut antara lain: PLTU Lontar Unit 4, Banten 315 MW, Blok 2 PLTG Grati, Jawa Timur 160 MW, dan Steam Turbin PLTGU Tanjung Priok Blok M, Jakarta 200 MW.

Saat ini, beban puncak sistem Jawa-Bali mencapai 27.070 MW dan akan bertambah 1.400 MW menjadi 28.470 MW pada akhir 2019.

Sementara, tambahan daya pembangkit yang direncanakan hingga akhir 2019 sedikitnya mencapai 3.000 MW.

"Dengan demikian, sistem kelistrikan interkoneksi Jawa-Bali tentunya akan semakin andal. Margin reserve (cadangan daya) juga makin meningkat menjadi di atas 30 persen," katanya.

Sugiyanto juga mengatakan di Jatim merupakan lumbung energi listrik di sistem Jawa-Bali.

Menurut dia, saat ini, pembangkit-pembangkit di Jatim menyuplai daya sekitar 2.000 MW ke wilayah barat atau Jateng, Jabar, DKI, dan Banten.

Sementara, ke arah timur, memasok daya ke wilayah Bali melalui kabel laut sebesar 500 MW.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya