Berita

Ketum PAN Zulkifli Hasan/Net

Politik

Survei Kompas, Elektabilitas PAN Cenderung Terus Naik

KAMIS, 21 MARET 2019 | 15:23 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Partai Amanat Nasional (PAN) terus menunjukkan trend alias kecenderuangan kenaikan elektabilitas di berbagai lembaga survei.

Survei terbaru dari Litbang Kompas menunjukkan PAN berpotensi meraih elektabilitas sebesar 5,1 persen dengan margin error sebesar 2,2 persen. Pada Oktober 2018 lalu, elektabilitas PAN 2,3 persen, sementara Maret 2019 naik menjadi 2,9 persen.

Kenaikan signifikan elektabilitas PAN di survei Litbang Kompas mengungguli raihan PPP (2,7 persen) dan Partai Nasdem (2,6 persen).

Survei Litbang Kompas dilakukan pada 22 Februari sampai 5 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka terhadap 2.000 responden. Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.

Margin of error penelitian +/- 2,2 persen pada pada tingkat kepercayaan 95 persen. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

Hasil survei Litbang Kompas ini sejalan dengan survei Polmark Indonesia yang juga mencatat tren kenaikan elektabilitas PAN. Rilis survei Polmark beberapa waktu lalu, elektabilitas PAN mencapai 5,9 persen dan berpotensi masuk jajaran 6 besar pada Pemilu 2019.

"PAN justru punya capaian signifikan untuk lolos parliamentary threshold dengan elektabilitas sebesar 5,9 persen di atas partai berbasis massa Islam lainnya seperti PKS, PPP dan PBB," kata CEO Polmark Indonesia, Eep Saefullah Fatah di sela-sela dikusi "Forum Pikiran, Akal dan Nalar" di Kota Makassar, Kamis (21/3).

Survei Polmark dilakukan di 73 daerah pemilihan di seluruh Indonesia yang sebarannya meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusra, Maluku dan Papua. Polmark meyakini surveinya merupakan yang paling komprehensif dengan responden mencapai 32 ribu orang.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya