Berita

Foto:Net

Politik

Elektabilitas Jokowi-Maruf Anjlok Karena Ulah PSI

KAMIS, 21 MARET 2019 | 10:36 WIB | LAPORAN:

. Salah satu penyebab anjloknya tingkat elektabilitas Joko Widodo-Maruf Amin ditengarai karena menuver politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, tingkah laku petinggi PSI yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial dan cenderung menyerang partai koalisi lain memang membuat koalisi Jokowi-Maruf agak "keruh".

"(Makanya PSI) harus ditertibkan, dan harus tertib. Jangan saling menyerang di internal," ujar Ujang saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/3).


Diperparah lagi dengan partai politik yang tergabung dalam koalisi Jokowi-Maruf terkesan hanya berjuang sendiri-sendiri. Mereka berjuang mengejar parliamentary threshold sebesar 4 persen.

"Partai koalisi terkesan berjalan sendiri-sendiri untuk mengamankan pilegnya, jadi pilpres terbengkalai," pungkas Ujang yang juga direktur eksekutif Indonesia Political Review.

Terbaru menuver PSI, Ketua Umum PSI Grace Natalie menyindir parpol berlabel nasionalis, seperti PDIP dan Golkar yang mendukung peraturan daerah (Perda) Syariah. PSI menilai perda itu diskriminatif sehingga tidak selayaknya partai tersebut memberikan dukungan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya