Berita

Winston Peters dan Jusuf Kalla/Net

Dunia

Wakil PM Selandia Baru Berduka Untuk WNI Korban Teror Christchurch

RABU, 20 MARET 2019 | 17:08 WIB | LAPORAN:

Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters menyampaikan belasungkawa kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tragedi penembakan brutal di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

Belasungkawa disampaikan langsung usai Peters melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam sesi Dialog Tingkat Tinggi Indo-Pasifik di Hotel Fairmount, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (20/3).

"Kami di sini menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga Pak Lilik (Lilik Abdul Hamid) yang dikabarkan telah meninggal dunia, dan dua orang yang terluka parah yang kini masih berada di rumah sakit," ungkap Peters yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Selandia Baru.

Winston juga mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas dukungan terhadap negaranya, di tengah duka akibat penembakan brutal yang dilakukan kelompok ekstrimis.

"Tetapi kesempatan untuk datang ke Indonesia secara langsung untuk menyampaikan penghargaan kami atas dukungan yang telah diberikan Indonesia kepada kami di saat yang sangat sulit ini, di mana ada serangan terhadap dua masjid (Al Noor dan Lin Wood) oleh bukan warga Selandia Baru,” lanjutnya.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah Selandia Baru turut bersedih atas insiden teror Christchurch. Pemerintah bahkan menghentikan aktivitas parlemen selama sehari sebagai rasa berkabung.

"Ini adalah kesempatan langsung menjelaskan bahwa kami menghentikan parlemen hanya sehari setelah satu jam debat untuk menghormati kematian dan luka-luka yang sangat serius di rumah sakit," lanjut dia.

Rencananya pada Jumat ini (22/3), Selandia Baru juga akan melakukan perenungan bersama mengenang kejadian naas tersebut.

Selain itu, dengan segera Selandia Baru akan mendampingi pelepasan jenazah kepada pihak keluarga masing-masing dan sekaligus bantuan kepada keluarga korban sebagai rasa prihatin dan belasungkawa.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya