Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Meski Turun di Survei Litbang Kompas, Kubu Jokowi-Maruf Tetap Yakin Menang

RABU, 20 MARET 2019 | 09:49 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Kubu Joko Widodo-Maruf Amin melalui Tim Kampanye Nasional (TKN) angkat suara terkait hasil survei Litbang Kompas yang dirilis hari ini, di Harian Kompas edisi Rabu (20/3).

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya melihat semua hasil survei dengan objektif, tidak apriori termasuk hasil survei Litbang Kompas.

"Kami berbeda dengan kubu 02 yang melihat survei dengan sinis, penuh apriori dan bahkan sampai mengeluarkan survei internal yang bertolak belakang," jelas Ace dalam pernyataan yang diterima redaksi, Rabu (20/3).


Ace mengatakan, bila dicermati hampir semua lembaga survei memprediksi keunggulan pasangan Jokowi-Maruf. Pembedanya hanya satu, yakni selisihnya. Selisih tertinggi sekitar 20 persen dan terendah 10 persen. "Kompas menyebut selisihnya 13,6 persen," ujarnya.

Ia melanjutkan, bila TKN mengikuti selisih 13,6 persen, itupun jarak yg cukup jauh mengingat waktu yang tinggal hitungan hari. Bahkan kalau melihat data ekstrapolasi yang dimunculkan Kompas atau bahasa non statistiknya "Prediksi Hasil Akhir" angkanya 56,8 persen  untuk paslon 01 dan  43,2 persen untuk paslon 02.

"Jadi selisih hasil akhirnya sekitar 13,6 persen. Ini angka yang cukup besar," kata Ace.

Ace menambahkan, TKN optimis dengan semua hasil survei, kecuali survei internal BPN 02. Survei itu menunjukan bahwa hoax, fitnah yg disemburkan tidak membuat masyarakt goyah untuk tetap mendukung calon petahana Jokowi.

"Dengan hasil survei Litbang Kompas ini tentu semakin melecut kami untuk bekerja secara sungguh-sungguh dalam memenangkan pasangan kami. Apalagi survei ini belum memotret debat ketiga yang secara nyata dimenangkan Abah Kyai Maruf Amin yang pada awalnya sebagian pihak under estimate," demikian Ace.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya