Berita

Bfeanton Tarrant/Net

Dunia

Pernah Terima Imigran Timur Tengah, Australia Bantah Anti Islam

RABU, 20 MARET 2019 | 04:24 WIB | LAPORAN:

Australia merupakan negara yang terbuka terhadap imigran mancanegara dari manapun. Terbukti banyaknya imigran dari Eropa maupun Timur Tengah (Timteng) tahun 1970-an.

Hal itu disampaikan Duta Besar Australia Gary Quinlan, saat menghadiri kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/3) menanggapi terkait pernyataan Senator Australia Fraser Anning, dimana Anning menyatakan kejadian penembakan di Christchurch akibat migrasi umat islam dan kebijakan imigrasi pemerintah Selandia Baru.

"Dalam hal ini, kita memiliki sikap yang sama Australia adalah suatu negara yang begitu terbuka terhadap imigran mancanegara di mana saja, dari negara mana saja, ya banyak memang imigran dari Eropa, kemudian dari timteng di tahun 70an, banyak itu dari Lebanon, dari Syria," ungkap Quinlan


"Kalau kita belajar dari sejarah, ada 20-30 ribu orang Afghanistan dibawa dengan untanya. Dengan untanya itu, 30 ribu pada abad ke 17 di bawa ke Australia, dan mereka itu yang membangun infrastruktur di Australia pada saat penduduk Australia aborigin itu ya masih jadi predator," tandasnya.

Dengan hal ini, Australia menegaskan bahwa tindakan Senator Anning juga dikecam oleh masyarakat di negaranya sendiri, terlebih Anning muncul sebagai Senator dari kelompok ekstrem.

"Mereka ini bergabung dengan kelompok yang bernama sayap kanan (right wing), yang adalah sebuah organisasi dan partai politik yang anti imigran di Australia. Mereka itu sebetulnya adalah kelompok-kelompok manusia yang secara kejiwaan sakit," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya