Berita

Foto: Net

Politik

Mustahil! Janji Paslon Hapus Outsourcing

MINGGU, 17 MARET 2019 | 15:10 WIB | LAPORAN:

Para pasangan calon presiden (capres) diminta tidak mengampanyekan janji-janji muluk untuk menghapuskan sistem outsourcing.

Untuk Indonesia, janji seperti itu adalah kemustahilan.

Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar menyampaikan, sejumlah regulasi di Indonesia sangat tidak memungkinkan lagi untuk menghapus oursourcing. Selain regulasi, para pencari kerja dan juga perusahaan maupun pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja lebih doyan dengan sistem outsourcing.

"Membaca janji program dua kandidat capres yaitu menghentikan outsourcing, itu kini sudah tidak realistis," tutur Timboel Siregar, Minggu (17/3).

Timboel menantang para kandidat capres memperlihatkan cara menghapus outsourcing itu. Perlu diperhatikan dengan seksama, kata dia, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah sebanyak tiga kali menyakan Pasal 64, Pasal 65 dan Pasal 66 tentang penyerahakan sebagian pekerjaan atau outsourcing itu tidak bertentangan dengan UUD 1945.

Kemudian, dilanjutkan Timboel lagi, ketika Kitab Undang Undang Hukum Perdata (KUHPer) mengatur tentang outsourcing itu, tidak mendapat dukungan. Malah MK menyatakan tidak bertentangan dengan konstitusi NKRI.

"Dan ketika anggota DPR dipenuhi oleh para pengusaha yang menjadi pengguna outsourcing, juga menjadi pengusaha outsourcing itu sendiri, bahkan ketika outsourcing sudah lama menjadi tren bisnis dunia dan diminati para investor, bagaimana para kandidat capres itu lagi mau menghapuskan outsourcing?" tutur Timboel.

Menurut dia, yang paling realistis dilakukan dan atau dijanjikan untuk dilakukan adalah memperbaiki sistem kerja outsourcing.

Salah satu cara memperbaikinya, yakni dengan meminta seluruh perusahaan outsourcing agar melakukan dan memiliki sertifikasi dan pengawasan Ketenagakerjaan.

Hal itu harus diperkuat dengan memberikan jaminan kepada pekerja outsourcing untuk mendapatkan hak-haknya sesuai dengan ketentuan hukum yang ada.

“Itu lebih baik dan lebih menarik ketimbang menghentikan outsourcing. Saya kira, janji sih boleh saja tapi ya yang realistislah," tutup Timboel.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya