Berita

Foto: Net

Bisnis

Pemerintah Harus Bantu UMKM Melek Teknologi

MINGGU, 17 MARET 2019 | 07:22 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Perhatian pemerintah dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memang sudah besar. Tapi pemerintah tetap harus memberikan edukasi kepada pelaku UMKM agar melek teknologi di era revolusi industri 4.0.

Pengamat luar negeri dari ASEAN International Advocacy, Shanti Ramchand Shamdasani menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah selama empat tahun terakhir telah pro pada kepentingan UMKM. Dorongan kepada UMKM tidak hanya diberikan di dalam negeri tapi juga hingga ke luar negeri.

"Hal itu terlihat dari Kedubes RI di luar negeri sangat welcome dan mengayomi sehingga UMKM meningkat,“ ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.


Presiden Joko Widodo telah meminta kedutaan di luar negeri untuk membantu pemasaran UMKM. Tak jarang pihak kedutaan mengundang UMKM ke luar negeri.

Shanti mengaku pernah terlibat langsung dalam membawa UMKM ke acara KBRI New Delhi, India. Dia saat itu membawa tujuh UMKM Indonesia yang menjajakan minyak kelapa, kacang, tekstil, dan sandal.

“Mereka ke sana kita lakukan B to B. Langsung menawarkan produknya kepada pengusaha di India. Hasilnya bagus. Banyak yang tertarik," tegasnya.

Namun demikian, Shanti tetap memberi catatan bagi pemerintah. Dia ingin pemerintah fokus pada pemberian edukasi ke pelaku UMKM agar melek teknologi. Pengetahuan bisnis daring, kata dia, sangat dibutuhkan bagi pelaku UMKM dalam menghadapi era digitalisasi seperti saat ini.

“Kalau bisa UMKM industri rumahan dan kecil, harus didukung di online untuk menggenjot penjualan. Ke depan, pemeritah harus mengalokasikan anggaran bagaimana memberikan pemahaman marketing UMKM di media sosial," pungkas caleg Nasdem dari Dapil DKI Jakarta II itu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya