Berita

Foto: Net

Dunia

Penyerang Masjid Al Noor Juga Kirimkan Manifesto Islamophobia Ke E-mail Perdana Menteri

MINGGU, 17 MARET 2019 | 01:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Brenton Harris Tarrant sempat mengirimkan manifesto yang menggambarkan kebencian pada imigran dan umat Muslim kepada Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern sesaat sebelum membantai jamaah di Masjid Al Noor, Christchurch, Jumat (15/3).

Manifesto setebal 78 halaman itu dikirimkan ke alamat e-mail generik yang dimiliki Ardern dan dikelola oleh stafnya. Dengan demikian Perdana Menteri Ardern tidak membaca manifesto itu. Ia baru mengetahui soal manifesto itu setelah pembantaian di Masjid Al Noor.

Keterangan ini disampaikan oleh Sekretaris Pers Kantor Perdana Menteri, Andrew Campbell, kepada CNN.


Setelah membantai jamaah di Masjid Al Noor, Tarrant menuju Masjid Linwood dan menembaki jamaah di dalam masjid itu.

Sebanyak 49 orang tewas dalam serangan di kedua masjid. Puluhan lainnya dalam keadaan luka-luka.

Sehari setelah penembakan, Tarrant yang berusia 28 tahun hadir di pengadilan untuk mendengarkan dakwaan.

Dalam foto dari pengadilan yang beredar luas, Tarrant diapit dua polisi. Mengenakan baju tahanan berwarna putih. Kedua tangannya diborgol. Dan tangan kanannya membentuk simbol white spremacist.

Tarrant akan kembali dihadirkan dalam persidangan pada tanggah 5 April. Dua orang lainnya yang diduga terlibat dalam kejadian ini masih berada di dalam tahanan. Belum diketahui pasti peranan mereka dalam serangan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya