Berita

Palestina/Net

Dunia

DPR RI Peringatkan Parlemen Negara-negara OKI Resiko Normalisasi dengan Israel

SABTU, 16 MARET 2019 | 16:04 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Delegasi DPR RI kembali menegaskan dukungan penuhnya atas kemerdekaan Palestina pada forum tahunan Sidang Umum Parlemen Negara-negera OKI yang dihelat di Ibukota Maroko Rabat, 11-14 Maret 2019.

“Isu Palestina masih menjadi isu sentral yang mengemuka,” kata Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Rofi Munawar, Sabtu (16/3), Rabat, Maroko.

Lebih jauh politisi PKS itu menjelaskan pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem, intensitas manuver normalisasi Israel dengan sejumlah negara Arab, dan situasi memburuk di Jalur Gaza adalah isu-isu yang sangat disorot.

“Di forum itu kita mengingatkan intensitas normalisasi Israel dengan negara-negara tetangga terutama Arab. Kita meminta negara-negara Arab agar lebih mewaspadai langkah masif (normalisasi) Israel itu,” kata anggota DPR yang duduk di komisi VII itu.

Menguatnya normalisasi, sambung dia, berdampak menguatnya legitimasi Israel sebagai sebuah negara. “Ini sangat berbahaya. Bahkan Delegasi Palestina sendiri mengecam manuver itu. Kita peringatkan bahwa jutaan dollar bantuan yang dikucurkan beberapa negara kaya Arab untuk Palestina tidak sebanding dengan harga normalisasi hubungan mereka dengan Israel,” beber politisi yang juga anggota Eksekutif Parliamentarians for Al Quds, sebuah forum parlemen global untuk Palestina yang berbasis di Turki.

“Normalisasi kian menyulitkan mimpi bangsa Palestina meraih kemerdekaannya. Secara tidak langsung juga memengaruhi posisi negara-negara Muslim atas hubunganya dengan Israel. Saya khawatir langkah negara-negara Arab itu diikuti negara-negara Muslim non-Arab termasuk Indonesia,” pungkas dia. [ ]


Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Target Prabowo Capai Air Minum Perpipaan Terkendala

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:28

Rupiah Tertekan ke Rp16.389 Hari Ini

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:27

Korut Kecam Intensitas Kehadiran Militer AS di Korsel

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:08

Verrell Bramasta Minta Tukin Dosen Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:55

Gebrakan Efisiensi Prabowo Cegah Anggaran Terbuang Mubazir

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:54

Penjualan Menurun, Unilever hanya Kantongi Laba Rp3,4 triliun di 2024

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:52

Belum Ada Deal DPR dan Pemerintah soal Izin Tambang Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:49

Ini Upaya KNEKS Jadikan Indonesia sebagai Pusat Tren Modest Fashion Global

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30

Sore Ini Diputus, KPK Harap Hakim Tolak Praperadilan Hasto

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:26

Erdogan Siap Boyong Perusahaan Kelas Dunia Turki untuk Bangun IKN

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:22

Selengkapnya