Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Survei: Mayoritas Publik Tidak Puas Kinerja Jokowi

SABTU, 16 MARET 2019 | 06:30 WIB | LAPORAN:

Ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo cukup tinggi. Sebulan jelang pencoblosan Pilpres 2019, mayoritas publik menganggap harga kebutuhan pokok, lapangan pekerjaan, dan pembangunan infrastruktur tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi dan kesejahteraan.

Hasil itu terlihat lewat survei nasional Rumah Demokrasi yang dirilis pada Jumat (15/3). Survei dilakukan pada 19 Februari-1 Maret 2019, menggunakan metode wawancara tatap muka langsung dengan melibatkan 1.067 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Margin of error survei 3,06% pada tingkat kepercayaan 95%.

"Saat responden diajukan pertanyaan dengan metode pertanyaan tertutup tentang harga barang pokok, apakah harga barang kebutuhan sehari-hari di era pemerintahan Jokowi murah?, sebagain besar responden tidak setuju harga-harga murah. 31,30% menyatakan setuju harga murah, 61,11% tidak setuju, dan 7,59% tidak tahu. Artinya mayoritas publik 61,11% merasa harga-harga mahal di masa Pemerintahan Jokowi," kata Founder dan Direktur Rumah Demokrasi, Ramdansyah.

Mayoritas publik juga menganggap Pemerintahan Jokowi gagal menyelesaikan permasalahan lapangan pekerjaan. Pada pertanyaan ini, 59,04% responden menjawab tidak, 29,05% menjawab iya, dan 11,90% tidak tahu.

"Ini menunjukkan bahwa sekitar 60% masyarakat merasa bahwa harga kebutuhan sehari-hari mahal dan lapangan kerja masih menjadi persoalan. Artinya  60% masyarakat tidak puas dengan pemerintahan Jokowi pada urusan lepangan pekerjaan dan harga kebutuhan pokok," beber Ramdansyah.

Yang menarik adalah jawaban atas pertanyaan mengenai pembangunan infrastruktur. Ketika diberikan pertanyaan apakah pembangunan infrastruktur di era Jokowi telah menyelesaikan permasalahan ekonomi Indonesia? Sebagian besar responden menjawab tidak setuju yaitu 62,14%. Sisanya sebanyak 29,15% menyatakan setuju, dan 8,71% tidak tahu.

"Ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur tidak memberikan efek perubahan ekonomi yang diharapkan publik. Sebagian besar masyarakat masih merasa bahwa pembangunan di era Jokowi tidak menyelesaikan permasalahan," masih kata Ramdansyah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya