Berita

Romahumrmuziy/Net

Politik

#MakelarDoaDitangkap KPK Jadi Topik Paling Ngetren

SABTU, 16 MARET 2019 | 00:21 WIB | LAPORAN:

Kabar penangkapan politisi PPP yang juga Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin, Romahumrmuziy oleh KPK menjadi pembahasan paling tren oleh pengguna Twitter.

Romi ditangkap tim anti rasuah melalui operasi tangkap tangan di Hotel Bumi Surabaya kemarin pagi sekira pukul 08.00 WIB. Romi kedapatan menerima pemberian yang terkait jual beli jabatan di Kementerian Agama.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL pada Sabtu (16/3) dini hari, pukul 00.15 WIB, tanda pagar atau hastag MakelarDoaDitangkapKPK bertengger di jajaran teratas trending topic Indonesia.

Banyak warganet lewat tagar tersebut mengunggah foto dan kutipan berita-berita online tentang Romi sebelum dan saat penangkapan, serta saat digelandang masuk ke gedung KPK.

Istilah makelar doa ramai disematkan pada Romi sejak pertengahan Februari 2019 setelah insiden doa Kiai Maimun Zubair yang disebut salah ucap. Status itu diberikan kepada Romi lantaran ia meminta Mbah Moen membacakan ulang doa lantaran pada doa sebelumnya menyebut Prabowo Subianto sebagai pemimpin padagal di sampingnya duduk Jokowi.

"Makelar doa akhirnya kena karma," tulis @akun nofriyaldi. "Saya cuma mau bilang #MakelarDoaDitangkapKPK udah gitu aja," kicau Wahid Firmansyah. "Kok aku seneng ya," sambar @habib_kosidi.

Akun @bai_msalha mengaitkan penangkapan tersebut dengan kebiasaan Romi tampil di muka umum mengenakan peci hitam dan mengenakan sorban di leher.
 
"Tampilan yang penuh kebhonongan, mas @MRomahurmuziy topengmu sudah terbuka, kau jadikan sorban yang melingkar di lehermu selama ini hanyalah sebagai simbol belaka."

Akun @BabangBachri malah mengupload foto Romi tengah menyantap hidangan berdua bersama Jokowi di Istana. Tak lupa ia memutar kembali kampanye Romi untuk 01. Kampanyenya Romi itu berbunyi: orang baik pilih orang baik.

"Makelar dan temannya sedang makan," tulisnya memberi caption foto tersebut.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya