Berita

Suasana di lokasi penembakan Selandia Baru/Net

Dunia

Terorisme Di Masjid Bukti Pemerintah Selandia Baru Gagal Lindungi Warga

JUMAT, 15 MARET 2019 | 19:48 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

. Pelaku penembakan puluhan warga muslim di masjid di Kota Christchurch, Brenton Tarrant disebut Pemuda Muhammadiyah sebagai seorang teroris.

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto menjelaskan, pelabelan teroris kepada pelaku pantas disematkan kepada warga Australia itu lantaran tega menembak umat muslim yang tengah Salat Jumat dan disiarkan langsung di sosial media.

"Salah satu teroris penembakan adalah warga Negara Australia Brenton Tarrant pernah menulis manifesto setebal 73 halaman yang menyatakan niat jahatnya," kata Sunanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/3).


Fakta tersebut juga menjadi pertanyaan bagi PP Pemuda Muhammadiyah. Sebab, insiden tersebut seharusnya bisa diantisipasi oleh intelijen setempat.
"Sangat mencurigakan di mana tidak ada tindakan pencegahan dari pihak terkait," lanjutnya.

"Penembakan yang disiarkan langsung ini membuktikan pemerintah New Zealand gagal melindungi warga negaranya dan mendeteksi dini kegiatan terorisme di negara mereka," tambah Cak Nanto.

Dengan demikian, Pemuda Muhammadiyah mendesak agar pemerintah Selandia menyatakan tindakan keji itu sebagai tindakan terorisme yang biadab.

"Pemuda Muhammadiyah meminta dan mendesak Menteri Luar Negeri dalam dalam hal ini Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Zealand berkoordinasi cepat dan melakukan perlindungan ekstra bagi WNI yang berada di masjid tersebut dan di wilayah yurisdisi New Zealand," demikian Sunanto.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya