Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Banyak Yang Terancam Gagal Ikut Pemilu, TKN Ingatkan Hak Memilih Calon Pemimpin

KAMIS, 14 MARET 2019 | 19:38 WIB | LAPORAN:

Penyelenggara pemilu diingatkan untuk tidak menafikan hak warga negara dalam menggunakan hak pilihnya. Kendala administrasi pun diminta untuk dimudahkan.

Direktur Program Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Aria Bima menjelaskan, semua pihak terkait harus mampu menjamin bahwa tidak ada satu pun WNI yang sudah menikah tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

"Semua inti persoalannya adalah jangan sampai hak warga negara itu tidak bisa menggunakan hak pilihnya," kata di sela Rapat Pembahasan Protokoler dan Pengamanan Debat Calon Wakil Presiden Pemilu Tahun 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (14/3).

Sebelumnya, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh mengaku tidak optimis perekaman data kependudukan bagi warga yang belum memiliki KTP elektronik rampung sebelum pemungutan suara 17 April nanti.

Padahal, perekaman KTP-el sampai saat ini baru mencapai 97,8 persen. Sementara itu sebesar 2,2 persen atau sekitar empat juta penduduk sama sekali belum terekam, padahal rekam KTP-el merupakan salah satu syarat bagi warga untuk dapat menggunakan hak pilih.

Aria menambahkan bahwa hak untuk memilih calon pemimpin sesungguhnya sudah dititipkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

"Hak kependudukan itu bisa berwujud administratif. Tapi hak dipilih dan memilih dari yang memberi itu adalah hak asasi dari yang memberi yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini tidak bisa dihalangi oleh hal-hal yang administratif maka hal yang bersifat administratif hendaknya lebih bisa dimudahkan," jelasnya.  

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya