Berita

Dunia

KBRI Selamatkan WNI Dari Kelompok Bersenjata Yaman

KAMIS, 14 MARET 2019 | 17:01 WIB | LAPORAN:

. Adib Nadim, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditahan kelompok bersenjata di Yaman sejak ditahan pada 28 November 2018, akhirnya Rabu (13/3) berhasil dipulangkan.

Sebelumnya, Adib ditangkap oleh kelompok bersenjata di Kota Yaslah, 30 km Selatan Yaman, Ia ditahan selama 99 hari  bersama sekitar tujuh warga negara
asing lainnya hingga dibebaskan pada 7 Maret 2019 lalu.

"Alhamdulillah saya bisa bebas. Terima kasih atas bantuan KBRI dan pemerintah yang sudah mengupayakan pembebasan saya", ujar Adib saat diterima Duta

"Alhamdulillah saya bisa bebas. Terima kasih atas bantuan KBRI dan pemerintah yang sudah mengupayakan pembebasan saya", ujar Adib saat diterima Duta
Besar RI Muscat, Mustofa Taufik Abdul Latif, setelah pembebasan tersebut.  

Upaya pembebasan Adib tersebut dilakukan, melalui kerjasama dengan otoritas keamanan Kesultanan Oman serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Muscat.

"Atas nama Pemerintah Indonesia, saya menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan otoritas keamanan Kesultanan Oman, dalam pembebasan seorang WNI
di Yaman," ucap Menlu Retno saat melakukan pertemuan bilateral pagi ini, Kamis (14/3) dengan Menlu Oman, Yusuf bin Alawi di Gedung Pancasila, Kemlu, Jakarta Pusat.

Adib dipulangkan oleh KBRI Muscat, dengan menggunakan penerbangan Oman Air didampingi oleh pejabat KBRI Muscat. Adib merupakan mahasiswa Universitas Darul Hadits, Sihr, Hadramaut. Adib berangkat ke Yaman, untuk meneruskan studinya pada tahun 2013. Saat ditangkap Adib sedang menemani sahabatnya, Warga Negara Malaysia untuk menjenguk keluarganya di Kota Sanaa.

Sejak pecahnya  konflik bersenjata pada tahun 2015, Pemerintah Indonesia mengeluarkan himbauan kepada seluruh WNI untuk tidak berkunjung ke Yaman. Hingga saat ini himbauan tersebut belum dicabut. Secara umum, situasi keamanan di Yaman juga belum kondusif bagi warga negara asing.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya