Berita

Bahar bin Smith di PN Bandung/RMOL Jabar

Hukum

Habib Bahar: Tunggu Saya Keluar, Jokowi Akan Rasakan Pedasnya

KAMIS, 14 MARET 2019 | 13:00 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Terdakwa kasus dugaan penganiayaan anak di bawah umur Bahar bin Smith menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan ketidakadilan hukum terhadap dirinya. Jokowi akan merasakan pedasnya.

Seperti dilansir RMOL Jabar, pernyataan bernada ancaman tersebut disampaikan pria yang sering disapa Habib Bahar itu usai menjalani sidang lanjutan kasusnya di Pengadilan Negeri (PN) Bandung yang digelar di Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung, Kamis (14/3).

“Saya sampaikan kepada Jokowi, tunggu saya keluar. Ketidakadilan hukum, ketidakadilan hukum dari Jokowi, akan dia rasakan pedasnya lidah saya,” tegas Bahar sambil berjalan keluar ruang sidang yang dikawal ketat oleh kepolisian.


Sidang lanjutan tersebut mendengarkan tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas eksepsi atau nota keberatan yang diajukan penasehat hukum terdakwa, Bahar bin Smith).

Dalam tanggapannya, JPU meminta majelis hakim yang memimpin sidang untuk menolak semua nota keberatan yang disampaikan penasehat hukum terdakwa. JPU menilai permohonan penasehat hukum melalui eksepsinya tidak berdasar secara hukum.  

“Oleh karena itu dalam perkara ini kami memohon kepada yang mulia hakim untuk menolak eksepsi dari penasehat hukum terdakwa," ujar JPU dalam persidangan.

JPU juga meminta majelis hakim untuk menetapkan surat dakwaan kasus penganiayaan anak di bawah umur  sebagai dasar untuk melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap terdakwa, barang bukti dan saksi-saksi.

"Tetap menerima surat dakwaan yang dibacakan pada kamis 28 Februari untuk dijadikan dasar pemeriksaan Bahar bin Smith," tutur JPU.

Usai pembacaan tanggapan JPU itu, Majelis Hakim yang diketuai Edison Muhammad menunda sidang selama satu minggu untuk memberikan keputusan sela.

"Majelis akan memutuskan sikap dalam bentuk putusan dan meminta waktu satu minggu untuk mempersiapkan putusannya," ujar Hakim Edison.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya