Berita

Kabiro Humas KPK Febri Diansyah/Net

Hukum

KPK Garap Tujuh Saksi Terkait Suap IPDN Sulut

KAMIS, 14 MARET 2019 | 11:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Direktur PT Kharisma Indotarium Utama, Mulayawan dan Direktur PT Pelindo Properti, Dono Purwoko dipanggil penyidik KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan suap proyek pengadaan gedung kampus IPDN Sulawesi Utara pada Kemendagri.

Selain kedua direktur tersebut, penyidik KPK juga memeriksa lima orang saksi lain diantaranya staf keuangan PT Waskita Karya Setiadi Pratama, dan dua orang staf PT Hutama Karya Tri Yudi Surahmat dan Widi Sadmoko. Kemudian Kabag Perencanaan Anggaran Indra Gunawan, dan PNS Kemendagri Itriah Afsolin.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai sebagai saksi untuk tersangka DJ (Setjen Kemendagri Duddy Jocom)," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, Kamis (14/3).


Febri mengatakan, para direktur, staf hingga PNS itu akan digali keterangan terkait dugaan keterlibatan Duddy Jocom dengan pihak lain dari pengadaan proyek gedung Kampus IPDN Sulawesi Utara yang bermasalah.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan sedikitnya lima orang tersangka.

Diantaranya, Sekjen Kemendagri Dudy Jocom yang hampir terlibat di semua lokasi pengadaan proyek kampus IPDN yang bermasalah dan terindikasi korupsi.

Adapun, untuk tersangka lain diantaranya; Budi Rachmat Kurniawan (mantan Kadiv Gedung PT Hutama Karya), Bambang Mustaqim (Senior Manager PT Hutama Karya), Adi Wibowo (Kadiv Gedung PT Waskita Karya), Dono Purwoko (Kadiv Konstruksi VI PT Adhi Karya).

Proyek pengadaan gedung kampus IPDN di Kemendagri mengakibatkan kerugian negara sekurang-kurangnya mencapai angka sekitar Rp 77,48 miliar.

Dengan rincian anggaran yakni; Rp 34,8 miliar pada IPDN Agam, IPDN Rokan Hilir Rp 22,11 miliar, IPDN Gowa Rp 11,18 miliar dan IPDN Minahasa Rp 9,278 miliar.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya