Berita

Ilustrasi/Net

Politik

DEBAT PILPRES

KPU Diminta Revisi Jadwal Debat Putaran Terakhir

KAMIS, 14 MARET 2019 | 10:10 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta untuk mengubah tanggal pelaksanaan debat Pilpres 2019 putaran kelima atau terakhir.

Debat kelima akan digelar pada hari terakhir masa kampanye, yakni 13 April 2019. Adapun masa tenang yakni pada 14 sampai 16 April 2019. Pencoplosan dan pemungutan suara dilakukan pada 17 April 2019.

Pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan, jadwal debat kelima itu bisa merugikan kedua pasangan calon.


"Apalagi dalam debat terakhir terjadi saling serang maka tidak ada waktu masing-masing paslon melakukan bantahannya dan klarifikasi karena masuk masa tenang. Sebaiknya direvisi kembali jadwal debatnya," ujar Karyono dalam keterangannya, Kamis (14/3).

Menurutnya, tidak dipungkiri jika masalah tersebut bisa menyebabkan kedua paslon merasa dirugikan lantaran digelar di hari terakhir. Padahal, pasca debat diperlukan klarifikasi masing-masing paslon.

"Sehingga menurut saya, debat terakhir ditempatkan seminggu terakhir sebelum masa tenang. Masa tenang sebaiknya tidak ada bantahan debat lagi," terang Karyono.

Dia kembali mengingatkan agar ada ruang atau waktu sehingga bisa mengklarifikasi dan masyarakat bisa mendapatkan informasi yang utuh. Dia juga menekankan agar Komisi II DPR bisa meminta KPU mengubah jadwal debat terakhir tersebut, agar ada asas keadilan.

"Prinsip Pemilu kan Luber dan Jurdil, sebaiknya Komisi II meminta KPU memajukan jadwal debat terakhir," tambah dia.

Lebih jauh, Karyono menilai penting persoalan tersebut jika ada paslon yang diserang maka ada waktu untuk mengklarifikasi dan membantahnya.

Jadwal yang ditetapkan KPU, debat Pilpres 2019 akan digelar tiga kali lagi. Yaitu, 17 Maret, 30 Maret dan 13 April.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya