Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Dradjad Wibowo: Jika Menteri Ekonomi Jokowi Yang 'Bodoh', Kenapa Tidak Dipecat?

RABU, 13 MARET 2019 | 13:12 WIB | LAPORAN:

Reaksi kesal Presiden Joko Widodo hingga melontarkan kata "bodoh" menyikapi kondisi neraca perdagangan Indonesia dipertanyakan kubu oposisi.

Wakil Ketua Dewan Kerhormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Hari Wibowo mengatakan, mestinya Presiden Jokowi dan tim ekonominya sudah paham bahwa neraca perdagangan Indonesia rawan defisit.

Meski sejauh ini pemerintah pun sudah mengeluarkan banyak kebijakan, mulai dari belasan paket ekonomi hingga larangan atau pembatasan impor.

"Ternyata, semuanya itu gagal menyelamatkan Indonesia dari defisit perdagangan," kata Drajad  saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/3).

Sebelumnya, pada Rakornas Investasi di ICE BSD, Banten, Selasa kemarin (12/3), Jokowi mengeluhkan sudah puluhan tahun neraca perdagangan dan transaksi berjalan tapi tak kunjung ada penyelesaian.

Saking kesalnya Jokowi bahkan sampai mengucapkan kata 'bodoh' saat mengutarakan ekspresinya itu.

"Presiden mengatakan bodoh, apakah yang disebut bodoh itu rakyat? Apa rakyat kita bodoh karena banyak beli HP impor, misalnya? Atau karena makan beras, daging, kedelai, hingga buah impor? Atau pengusaha kita yang bodoh karena ekspornya tidak bagus?" tanyanya.

Ia justru heran jika ternyata ucapan 'bodoh' itu ditujukan Jokowi untuk tim ekonominya tetapi didiamkan.

"Jika tim ekonomi disebut bodoh, kenapa Presiden tidak memecat Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri Keuangan dan menteri terkait lainnya?" tukas Dradjad.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya