Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Viral Video Prabowo Tegur Seorang Pria dari Atas Mobil, Begini Penjelasan BPN

SELASA, 12 MARET 2019 | 15:12 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Jagat media sosial dihebohkan oleh potongan video berdurasi 29 detik yang berisi rekaman Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto yang manyapa masyarakat dari atas mobil MPV hitam, Selasa (12/3).

Yang membuat ramai dari video tersebut adalah sikap Prabowo yang terlihat tidak ramah kepada salah satu pria berbusana batik yang mengiringinya dari samping kiri mobil.

Terlihat Prabowo sempat menepis tangan pria tersebut seraya meminta agar si pria tersebut menyingkir dari mobil yang ia tumpangi.

"kamu jangan di situ, kamu di sana," kata Prabowo bernada tinggi.

Tidak jelas mengapa Prabowo bersikap keras seperti itu, namun salah satu akun Twitter @zoelfick yang ikut membagikan video tersebut menulis kalimat bernada antipati terhadap Prabowo dalam unggahannya.

"Lah, kok maen gampar depan umum gini? Baru capres loh," tulisnya.

"Gimana ntar kalau (amit-amit) kepilih jadi presiden tapi dengan rakyat sendiri gak ramah sama sekali gini," tulisnya lagi dalam postingan yang sama.

Menyikapi hal tersebut, Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut bahwa video tersebut adalah fitnah kepada Prabowo.

"Ini contoh lagi akun penebar hoax dan fitnah. Mereka ramai menebar fitnah dan hoax," tulis Dahnil dalam akun twitter pribadinya sembari menautkan video tersebut.

Ia menambahkan, Prabowo bersikap demikian lantaran Prabowo bersikap tegas dengan menegur pria tersebut yang bertindak kasar kepada perempuan dan masyarakat yang ingin mendekati dirinya.

"Itu adalah aparat pengamanan yang ditegur keras dan tegas oleh Pak Prabowo karena bertindak kasar dan mendorong emak-emak dan rakyat yang ingin mendekati beliau. Dia diminta untuk minta maaf kepada mereka yang dia dorong," jelas Dahnil.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Target Prabowo Capai Air Minum Perpipaan Terkendala

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:28

Rupiah Tertekan ke Rp16.389 Hari Ini

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:27

Korut Kecam Intensitas Kehadiran Militer AS di Korsel

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:08

Verrell Bramasta Minta Tukin Dosen Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:55

Gebrakan Efisiensi Prabowo Cegah Anggaran Terbuang Mubazir

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:54

Penjualan Menurun, Unilever hanya Kantongi Laba Rp3,4 triliun di 2024

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:52

Belum Ada Deal DPR dan Pemerintah soal Izin Tambang Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:49

Ini Upaya KNEKS Jadikan Indonesia sebagai Pusat Tren Modest Fashion Global

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30

Sore Ini Diputus, KPK Harap Hakim Tolak Praperadilan Hasto

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:26

Erdogan Siap Boyong Perusahaan Kelas Dunia Turki untuk Bangun IKN

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:22

Selengkapnya