Berita

Boeing 737 MAX/Net

Dunia

Saham Boeing Sempat Anjlok 12 Persen Pasca Kecelakaan Ethiopian Airlines

SELASA, 12 MARET 2019 | 08:13 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kecelakaan terbaru dari pesawat teranyar Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines membuat saham kelompok kedirgantaraan terbesar di dunia itu anjlok 12 persen setelah pembukaan di Wall Street awal pekan ini.
 
Kecelakaan yang menewaskan total 157 orang tersebut terjadi hanya selang enam menit setelah lepas landas dari ibukota Ethiopia Addis Ababa pada hari Minggu (11/3). Itu adalah kecelakaan mematikan kedua yang melibatkan pesawat dalam waktu kurang dari enam bulan terakhir.
 
Kecelakaan lain yang melibatkan Boeing 737 MAX 8 terjadi pada 29 Oktober 2018. Pada saat itu, pesawat milik Lion Air jatuh di Laut Jawa, selang 13 menit pasca lepas landas. kecelakaan itu menewaskan 189 penumpang dan awak pesawat.
 

 
Perdagangan awal pekan ini di Wall Street menandai penjualan terburuk saham Boeing sejak 17 September 2001, pada hari-hari setelah serangan 9/11.
 
Saham Boeing sempat bangkit kembali untuk diperdagangkan pada angka 390,18 dolar AS di Senin siang kemarin. Namun angka itu masih menandai penurunan signifikan hampir 8 persen.
 
Dikabarkan Russia Today, jatuhnya saham terbaru memusnahkan lebih dari 28 miliar dolar AS dari nilai pasar Boeing, dan mengirim Dow Jones Industrial Average turun 140 poin selama perdagangan awal di New York.
 
Kedua kecelakaan yang melibatkan salah satu jet penumpang terlaris di dunia itu telah diselidiki di sejumlah negara. Dampaknya, sejumlah maskapai di seluruh dunia mendaratkan armada Boeing 737 MAX 8 mereka.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya