Presiden Iran Hassan Rouhani untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Baghdad Irak, dalam kunjungan resmi yang dimulai hari ini (Senin, 11/3).
Â
Kedatangan Rouhani disambut oleh Menteri Luar Negeri Irak Mohamed Ali Hakim.
Â
Dalam agenda yang dibawanya, Rouhani akan mengunjungi masjid Syiah di Baghdad dan kemudian bertemu Presiden Barham Salih serta Perdana Menteri Abdel Abdul Mehdi.
Â
Al Jazeera memuat, kunjungan Rouhani ini alah pesan kuat ke Amerika Serikat dan sekutu regionalnya bahwa Iran masih mendominasi Baghdad.
Â
Diketahui bahwa sejak Rouhani terpilih sebagai presiden Iran tahun 2013, Irak mengandalkan dukungan paramiliter Iran untuk memerangi ISIS menyusul penangkapan kelompok itu atas kota Mosul di Irak dan wilayah lain di Irak dan Suriah.
Â
Sekarang, dengan para pejuang bersenjata ISIS menghadapi kekalahan teritorial terakhir di desa Baghouz Suriah, Iran mencari dukungan berkelanjutan Irak karena menghadapi kampanye tekanan maksimal oleh Presiden Donald Trump setelah keputusannya untuk menarik Amerika Serikat dari perjanjian nuklir Teheran.
Â
"Kami sangat tertarik untuk memperluas hubungan kami dengan Irak, khususnya kerja sama transportasi kami," kata Rouhani di bandara Teheran Mehrabad sebelum berangkat ke Irak.
Â
"Kami memiliki proyek penting yang akan dibahas selama kunjungan ini," sambungnya.
