Berita

Mentan Andi Amran Sulaiman/RMOL

Kisah Patah Hati Menteri Amran Ditolak Pemilik Kos

SENIN, 11 MARET 2019 | 17:59 WIB | LAPORAN:

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menceritakan curahan hati saat di masa kuliahnya pernah diremehkan keluarga dari perempuan yang disukainya. Namun kini keluarga tersebut merasa malu dan meminta maaf ketika dirinya sudah menjabat menteri.

Curhat disampaikan Amran menggunakan bahasa Bugis dalam kegiatan bertema 'Mengembalikan Kejayaan Rempah dan Komoditas' di Lapangan Andi Jemma, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (11/3).

Saat masih duduk di bangku kuliah, Amran jatuh hati dengan salah satu anak pemilik kos, namun sayang cintanya ditolak lantaran saat itu sandal jepit yang digunakan warnanya tidak seragam.

"Aku jatuh cinta pada perempuan di depan kosan saya tapi saya ditolak. Yang tolak saya ini cerita kisah nyata tidak apa-apa cerita dikit karena ini inspirasi bagi masyarakat pada masyarakat Luwu," kata Amran.

"Kami ditolak karena sandal kami satu biru satu merah. Aku ke rumah, ibunya pelototin aku, yang punya kos-kosan saya cintai tapi mereka tidak mencintai saya," lanjut Amran.

Beberapa waktu kemudian perempuan yang dahulu didambakannya itu diterpa kesulitan dan dicerai. Amran pun tetap berbaik hati membantu hingga permasalahan perempuan tersebut selesai.

"Pada saat dia sulit dia cerai maaf, aku datang menolong dan menyelesaikan masalahnya semua. Ibunya menangis anaknya kasih tahu bahwa yang dipelototi dulu itu yang membantunya," jelas Amran.

"Ibunya menangis peluk saya. Kebetulan dia dulu punya keluarga pejabat, punya kos-kosan dia katakan saya minta maaf nak," lanjut Amran.

Dengan cerita tersebut, Amran menasihati para undangan yang hadir untuk tidak meremehkan seseorang. Karena siapa tahu orang yang diremehkan itu akan menjadi menteri seperti dirinya.

"Ibu-ibu kalau ada pemuda yang jelek kurus seperti saya dulu jangan dihina, siapa tahu dia jadi menteri atau bupati Kabupaten Luwu nantinya," tutup Amran.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya