Berita

Lokasi IP Address APK Sambhar/RMOL

Politik

IP Sambhar Bukan Di Mabes Polri, Tapi Di Amerika Serikat

SENIN, 11 MARET 2019 | 17:05 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Internet Protocol (IP) Address APK Sambhar bukan berada di Mabes Polri.

Berdasarkan hasil digital forensik yang dilakukan sebuah lembaga keamanan siber, Communication and Information System Security Research Center (CISSREC), IP Shambar Address ada di Menlo Park, California, Amerika Serikat.

CEO CISSREC Pratama D Persadha menjelaskan bahwa digital forensik dilakukan pihaknya untuk menelusuri tudingan akun Twitter @Opposite6890.


“Beberapa waktu yang lalu ketika berita ini ramai, CISSREC langsung melakukan uji coba aplikasi Sambhar yang dibilang untuk manajemen kontrol sistem buzzer-nya, hasilnya di situ (Menlo Park), tidak mengarah ke IP address milik Mabes Polri,” kata Pratama kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/3).

Dengan demikian, menurut mantan wakil ketua Tim Lemsaneg Pengamanan Pesawat Kepresidenan itu, hampir tidak mungkin Polri melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum seperti yang dituduhkan, yakni melakukan kampanye hitam dan membangun buzzer melalui opini-opini untuk paslon nomor urur 01.

Media sosial Twitter sempat dihebohkan kabar bahwa Mabes Polri menjadi aktor yang mengorganisir ribuan anggota Polri untuk menjadi buzzer politik mendukung capres Jokowi.

Akun Twitter dengan nama @Opposite6890 mengklaim Mabes Polri membentuk buzzer anggota Polri dari tingkat Polres sampai pusat dan semua anggota buzzer terhubung seluruh Indonesia melalui aplikasi bernama Sambhar.

Akun @Opposite6890 mengaku membongkar jaringan 'buzzer coklat' ini setelah melacak paket aplikasi Android (APK) Sambhar.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya