Berita

Shohibul Anshor/RMOL

Politik

Kartu Pra Kerja Enggak Masuk Akal, Kartu Makam Lebih Rasional

SENIN, 11 MARET 2019 | 10:13 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

Sebagai sebuah janji di musim kampanye, Kartu Pra Kerja yang dikeluarkan Petahana Joko Widodo adalah gagasan nyeleneh yang semakin mengekalkan citra neoliberalisme pada pemerintahan yang kini sedang berjalan.

"Saya sangat tak respek sama gagasan-gagasan nyeleneh bermotif pencitraan memirip-miripkan diri hero tapi berwatak neoliberalisme," kata Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Sumut, Shohibul Anshor kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/3).

Sepintas, kata Shohibul, ada kesan paslon nomor urut 01 mengembalikan makna filosofis pada pasal 27 ayat (2) UUD 1945 dan preambule UUD 1945 tentang kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

"Walaupun muncul pertanyaan dari warga, tapi demi menjalankan konstitusi, kartu Pra Kerja bisa saja dikerjakan.  Karena itu semua sesuai dengan pasal 27 ayat (2) UUD 1945. Saya undang semua untuk membaca pasal itu. Mana tahu ada yang lupa. Lalu baca lagi pembukaan UUD 1945, khususnya alinea 4." lanjut Shohibul.

Namun begitu, kartu Prakerja Jokowi itu menurut Shohibul tetap ecek-ecek. Karena sejak Soeharto sudah ada kartu yang sama disebut kartu kuning atau kartu tanda kematian yang dikeluarkan Disnaker.

"Memberi kartu Makam kepada calon pemilih itu bagus, meskipun akan ada yang bilang bahwa 01 mendoakan orang agar cepat meninggal," kata Shohibul.

"Kartu makam itu itu seperti asuransi jiwa saja. Rakyat bisa dirasionalkan," demikian Shohibul.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya