Berita

Nasaruddin Umar/Net

Etika Politik Dalam Al-Qur’an (36)

Pelajaran Diplomasi Publik (2) Diplomasi Nabi Yusuf

JUMAT, 08 MARET 2019 | 08:46 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

APAPUN keinginan Raja selalu dihubungkan den­gan berhala-berhala itu. Seolah-olah kehendak dan keinginan Raja dilegitima­si melalui patung-patung berhala itu.

Orang-orang besar yang ditampilkan dalam Al- Qur’an ternyata memiliki kekuatan diplomasi yang luar biasa. Semakin besar kekuatan diplomasi seseorang ternya­ta berbanding lurus dengan ketokohan yang bersangkutan. Kita perlu belajar banyak da­lam dunia diplomasi publik dari tokoh-tokoh yang diperkenalkan di dalam Al-Qur’an.

Kesuksesan misi dakwah Nabi lebih ban­yak ditentukan oleh kepiawaian berdiploma­si Rasulullah ketimbang dengan jihad mela­lui peperangan. Dari segi kekuatan perang Rasulullah Saw sesungguhnya tidak ada apa-apanya dibanding dengan dua kekua­tan adidaya yang mengapitnya, yaitu kekua­tan Romawi Bizantium di Barat dan kekua­tan Persia di Timur. Sukses yang gemilang Rasulullah lebih banyak ditentukan oleh per­juangan diplomasi. Diplomasi adalah bagian dari jihad yang paling diandalkan Rasulullah Saw. Rasulullah Saw amat piawai di dalam berdiplomasi. Terkadang diplomasinya me­nempuh jalan-jalan yang samasekali tidak populis tetapi ia tetap istiqamah. Rasulullah Saw betul-betul berorientasi pada tujuan sebuah perjuangan.

Berjihad melalui diplomasi selain resikonya sangat minim juga hasilnya bisa lebih per­manen. Diplomasi bisa meniadakan atau paling tidak menunda peperangan yang akan menelan korban jiwa dan materi. Kar­ena itu, para Nabi dibekali dengan kekuatan diplomasi yang amat piwai. Lihat misalnya bagaimana kepiawaian Nabi Sulaiman bisa menaklukkan sebuah kekuatan adidaya yang dipimpin oleh seorang perempuan bernama Balqis. Kepiawaian Balqis dilukiskan sebagai seorang ratu yang diberi gelar "pemilik kera­jaan besar" (laha ‘arsyun ‘adhim) sebagaima­na disebutkan dalam Q.S. al-Naml/27:23). Pada akhirnya Nabi Sulaiman bisa menak­lukkan kerajaan ini tanpa setetes darah yang mengalir.

Contoh lain, ketika Nabi Ibrahim ditanya oleh Raja Namrud: "Siapa yang menghan­curkan berhala-berhala kami" lalu dengan di­plomatis Nabi Ibrahim menjawab: "Itu yang paling besar", sambil menunjuk berhala pal­ing besar yang dikalungi kampak, setelah sebelumnya berhala-berhala lain dihancur­kan. Nabi Ibrahim tidak berbohong karena yang ditunjuk memang adalah berhala paling besar, walaupun maksudnya bukan dia yang menghancurkan berhala-berhala itu.

Dalam kasus lain, Nabi Yusuf menunduk­kan saudara-saudaranya yang pernah beru­saha mencelakakan dirinya ke dalam sumur, bukan dengan cara membalas dendam ke­tika ia menjad raja di Mesir, tetapi ia mengu­ji mental saudara-saudaranya dengan cara menyembunyikan alat timbangan ke dalam karung gandum saudara-saudaranya. Para saudaranya dihadapkan kembali kepada raja setelah ditemukan alat bukti di dalam karung. Nabi Yusuf bukannya menghukum saudara-saudaranya tetapi memaafkannya. Akhirnya saudara-saudaranya tertunduk malu dan menyesali seluruh perbuatan yang pernah dilakukan di masa lalu. Mereka berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak akan pernah men­gulangi perbuatan yang memalukan itu.

Nabi Muhammad Saw juga kaya dengan pengalaman diplomasi sebagai metode di dalam menggalang pengaruh dan mengem­bang misi suci, sebagaimana yang akan dibahas dalam artikel-artikel mendatang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya