Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kepala HAM PBB: Pelecehan Kepada Muslim Di India Meningkat

KAMIS, 07 MARET 2019 | 22:23 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bacherlet memperingatkan India bahwa kebijakannya yang memecah-belah dapat merusak pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
 
Dia menekankan, agenda politik yang sempit memarginalkan orang-orang rentan dalam masyarakat yang sudah tidak setara.
 
"Kami menerima laporan yang mengindikasikan meningkatnya pelecehan dan penargetan minoritas, khususnya, Muslim dan orang-orang dari kelompok yang secara historis kurang beruntung dan terpinggirkan, seperti Dalit dan Adivasis," kata Bacherlet dalam laporan tahunannya kepada Dewan HAM PBB di Jenewa pekan ini, seperti dimuat Al Jazeera (Kamis, 7/3).
 

 
Peringatan Bachelet datang sehari setelah cabang Amnesty International di India merilis catatan sejumlah kejahatan kebencian yang mengganggu, termasuk penyerangan, pemerkosaan dan pembunuhan, terhadap kelompok-kelompok yang terpinggirkan pada tahun 2018.
 
Dengan mendata kasus-kasus yang dilaporkan dalam media utama Inggris dan India, kelompok itu pada awal pekan ini mengatakan telah mendokumentasikan total 218 insiden dugaan kejahatan rasial tahun lalu. Beberapa 142 dari mereka menentang Dalit kasta rendah, sementara 50 dari mereka menentang Muslim.
 
Hukum di India sendiri, dengan beberapa pengecualian, tidak mengakui kejahatan rasial sebagai pelanggaran khusus. Karena itu, dinilai perlu ada reformasi hukum yang memungkinkan pencatatan kejahatan rasial dan memperkuat akuntabilitas harus menjadi prioritas bagi setiap pemerintah yang berkuasa.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya