Berita

Robertus Robet/Net

Politik

Penangkapan Robertus Robet Mengusik Akal Sehat

KAMIS, 07 MARET 2019 | 08:27 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Penangkapan dosen sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Robertus Robet menuai kecaman keras dari rekan sejawatnya di UNJ.

Dosen sosiolog UNJ, Ubedilah Badrun menilai penetapan tersangka dan penangkapan Robet dinilai telah mengusik akal sehat dan nurani sebagai sesama akademisi. Baca: Tersangka Ujaran Kebencian, Robertus Robet Ditangkap Polisi Di Rumahnya

“Penangkapan atas kebebasan akademik itu benar benar menunjukan tindakan yang memungkinkan ditafsirkan sebagai tindakan represi kepolisian pada warga akademik,” tegas Ketua Asosiasi Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi se-Indonesia (Appsanti) dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/3).

Ubed menyayangkan tindakan kepolisian itu dan akan terus melakukan pembelaan terhadap Robet. Baginya, pembelaan itu sama halnya dengan upaya penegakan demokrasi sebagaimana amanat UUD 1945 bahwa Indonesia adalah negara demokrasi yang memberi ruang bagi hak menyatakan pendapat dimuka umum.

Robet ditangkap setelah videonya di aksi Kamisan (28/2) viral. Dalam video itu dia disebut telah memelesetkan Mars Angkatan Bersenjata atau Mars ABRI.

Robet sebenarnya telah mengunggah video klarifikasi atas ucapannya tersebut. Ia menegaskan bahwa lirik pelesetan Mars ABRI dalam orasinya di depan Istana Negara itu bukanlah lagu ciptaaannya melainkan lagu yang populer saat gerakan mahasiswa tahun 1998. Baca: Setelah Nyanyikan Lagu Yang Hina TNI, Robertus Robet Minta Maaf

Menurut Ubed, jika dicermati secara utuh konten omongan Robet, maka tidak ada yang bertentangan dengan UUD 1945. Bahkan aksi Robet menyatakan pendapat mendapat jaminan Pasal 28 UUD 1945.

“Secara akademik Robertus Robet juga sesungguhnya sedang menjalankan salah satu tridarma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pembelaan bagi kepentingan demokrasi,” tegasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya