Berita

Komplek Al Aqsa/Net

Politik

DPR Kecam Penutupan Al Aqsa Oleh Tentara Israel

RABU, 06 MARET 2019 | 15:02 WIB | LAPORAN:

DPR RI mengecam langkah pemerintah Israel yang melarang muslim Palestina melaksanakan salat di Komplek Masjid Al Aqsa.

Terlebih dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah melarang dua pejabat Dewan Waqaf Agama Islam di Al Quds memasuki Komplek Al Aqsa.

"Israel terus menerus mencoba membatasi akses umat Islam untuk beribadah di Masjid Al Aqsa, tidak jarang alasan yang dijadikan landasan mengada-ada dan tidak jelas. Tentu saja sikap ini bertentangan dengan sejumlah kesepakatan dan aturan yang ada selama ini," jelas anggota DPR Rofi Munawar kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/3).

Dia menjelaskan, seluruh Komplek Al Aqsa sesungguhnya milik umat islam Palestina. Apalagi dua resolusi dari lembaga kemanusiaan PBB Unesco semakin memperjelas situasi itu. Pertama, pada April 2016 Unesco pernah menerbitkan resolusi jika Israel melakukan agresi secara ilegal dan melakukan perbuatan melawan kebebasan bagi para umat muslim untuk bisa beribadah di Masjid Al Aqsa.

Kedua, di tahun yang sama Unesco telah memutuskan Masjid Al Aqsa sebagai situs suci sekaligus tempat ibadah umat Islam.

"Segala bentuk larangan terhadap Al Aqsa sejatinya hanya akan berdampak buruk terhadap perdamaian di Timur Tengah mengingat masjid suci itu menjadi salah satu tempat yang paling sakral bagi umat Islam di seluruh dunia," ujar Rofi.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, sepanjang 2019, tentara pendudukan Israel melakuan pelarangan terhadap umat Islam dan Palestina untuk memasuki Al Aqsa seperti melarang 133 warga Palestina memasuki Masjid Al Aqsa pada Februari. Sebelumnya mereka juga melarang tujuh perempuan Palestina masuk Al Quds. Ironisnya, justru membolehkan puluhan pemukim Zionis masuk ke Komplek Al Aqsa.

"Semakin dibatasi masuk Komplek Al Aqsa maka sesungguhnya akan semakin menyulitkan Israel sendiri. Terbukti selama ini apa yang mereka lakukan tidak efektif dan membuat mereka frustrasi," pungkas Rofi yang juga anggota Badan Kerja Sama Parlemen (BKSAP).  

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya