Berita

Jimly Asshiddiqie/Net

Perbaiki DPD, Alasan Jimly Asshiddiqie Jadi Calon Senator

RABU, 06 MARET 2019 | 11:40 WIB | LAPORAN:

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie punya alasan khusus ikut bertarung sebagai calon anggota DPD. Dia memiliki tekad untuk memperbaiki lembaga tinggi negara itu.

Menurut Jimly, sejauh ini, DPD belum maksimal menjalankan fungsinya, yakni fungsi pengawasan dan penganggaran. Pembenahan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang berada di luar partai politik.

"DPD itu harus diperbaiki dan dia non partai, makanya saya ke DPD," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/3).

Pengamatan Jimly, ada banyak yang harus diperbaiki dari DPD. Di antaranya adalah DPD belum sepenuhnya mewakili kepentingan daerah yang terdiri 34 provinsi itu.

"Orang DPR sendiri nggak punya kantor di provinsi. DPD punya. Tapi kan belum diefektifkan," tandas caleg DPD Dapil DKI nomor urut 32 ini.

Belum lagi, lanjut dia, hubungan yang kurang harmonis antara DPD dengan DPR RI. Utamanya dalam menjalankan fungsi pengawasan, dan anggaran.

"Selama ini kan berusaha untuk rebutan pekerjaan dengan DPR, jadinya tidak partnership dia, tidak bermitra. Jadi bermusuhan. Rata-rata orang DPR nggak suka begini. Di DPR itukan orang partai, dia harus partnership dengan tokoh-tokoh yang duduknya di DPD," bebernya.

Diyakini Jimly, dengan menjadi senator, dia bisa memperbaiki DPD. Namun untuk bisa melakukan itu, katanya, membangun komunikasi yang baik dengan partai-partai yang masuk ke DPR sangat penting.

Lebih lanjut Jimly mengaku, tak hanya ingin memperbaiki DPD, dirinya nyaleg juga karena ingin memperbaiki sistem ketatanegaraan dan nanti bisa menjadi fraksi terbesar di MPR. Misalkan, menjadikan DPD sebagai salah satu fraksi terbesar di MPR RI.

"Nah kalau misalnya kita bisa (menjadi fraksi terbesar di MPR), kita memperbaiki UUD melalui peran DPD, itukan baik, bagus sekali," lanjutnya.

Namun untuk melakukan perbaikan atas UUD 45, lagi-lagi Jimly bilang itu harus dibicarakan lebih jauh dengan para petinggi partai yang ada di DPR RI.

"Terserah bagaimana aspirasi dari kekuatan partai. Yang penting harus ada kepercayaan antara tokoh partai itu dengan tokoh non partai di DPD. Itu harus ada pembicaraan. Dan alhamdulillah saya kan dekat dengan semua partai, mudah untuk berdialog. Nggak ada masalah dengan semua partai," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya