Berita

Salah satu rancangan terbaru McCartney/The Guardian

Dunia

Stella McCartney Berbagi Keresahan Soal Ekosistem Leuser Sumatera Lewat Busana

RABU, 06 MARET 2019 | 00:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Perancang busana ternama dunia Stella McCartney memiliki keresahan tersendiri pada ekosistem Gunung Leuser yang elok namun terancam punah di Sumatera.
 
Keresahannya itu dia tuangkan dalam rancangan busana koleksi terbarunya yang dipamerkan di Opera Paris awal pekan ini.
 
Melalui rancangannya, McCartney menyelipkan pesan soal pentingnya konservasi alam.
 

 
Busana rancangan terbarunya ada yang dibuat dari viscose yang bersumber dari hutan bersertifikat.
 
Selain itu, kain vintage Stella McCartney didaur ulang dan digunakan lagi untuk koleksi ini.
 
Salah satu rancangannya berbentuk maxidress yang terbuat dari kaus lawas, dirobek menjadi strip, diikat dan dirajut.
 
"Kami telah mencoba membuat karya yang ingin Anda turunkan dari generasi ke generasi, potongan yang ingin Anda simpan selamanya," kata McCartney.
 
Dia menjelaskan bahwa rancangan terbarunya banyak mengambil potongan-potongan pakaian di masa lalu. Konsep yang diusungnya adalah "disumbangkan oleh masa lalu, didedikasikan untuk masa depan".
 
Dalam rancangan busa terbarunya, McCartney juga mempertahankan penggunaan kulit Vegan serta mantel tanpa bulu yang telah menjadi karya klasiknya. Dia mempertahankan pesan bahwa prinsip serta gaya dapat dikombinasikan dengan baik.
 
Memikirkan kembali sumbernya untuk menciptakan ekonomi internal yang lebih melingkar adalah kunci bagi McCartney.
 
“Kami memiliki dua pintu keluar dalam pertunjukan ini yang sepenuhnya didaur ulang dan melingkar. Ada kaos bekas yang akan dibuang atau dibakar atau ditimbun, yang kami potong menjadi strip dan membuat rajutan" sambungnya seperti dimuat The Guardian.
 
Perancang busana kawakan ini mendukung kampanye untuk melindungi 6,5 m hektar hutan hujan yang terancam punah di Sumatera yang merupakan rumah bagi 105 spesies mamalia termasuk badak, harimau, gajah, dan orangutan Sumatra. Hutan tersebut juga merupakan sumber oksigen penting bagi dunia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya