Berita

Setyardi Boediono-Darmawan/Net

Politik

Diancam Masuk Penjara Lagi, Setiyardi Bersikukuh Terbitkan Obor Rakyat Sebelum Pemilu

SELASA, 05 MARET 2019 | 17:34 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Diancam kembali mendekam di dalam penjara tak membuat Setiyardi Budiono mengurungkan niat menerbitkan tabloid Obor Rakyat. Dia bersikukuh Obor Rakyat terbit sebelum Pemilu April 2019.

Kabar adanya ancaman diungkap Setiyardi. Dia menceritakan siang tadi telepon selulernya tiba-tiba berdering. Di ujung telepon terdengar suara Parakas, pejabat Balai Pemasyarakatan yang mengawasi Setiyardi selama berstatus bebas bersyarat, menyampaikan rencana mendatangi kediamannya. Setiyardi pun menyambut.

"Ini kunjungan mendadak. Dia didampingi Bu Elang, koleganya dari Bapas," kata Setyardi, Selasa (5/3).

Setiyardi didampingi Wieny Soraya menyambut Parakas dan Elang. Intinya, kata Setiyardi, sang tamu meminta dirinya membatalkan penerbitan Obor Rakyat atas perintah atasan. Pesan bernada ancaman pun disampaikan kepada Pemimpin Redaksi Obor Rakyat itu.

"Bukan tidak mungkin, meskipun belum tentu, kalau menerbitkan Obor Rakyat status CB (bebas bersyarat) Pak Setiyardi dicabut. Itu berarti harus masuk Lapas lagi," kata Setyardi menirukan ucapan Parakas. "Saya disarankan menerbitkan Obor Rakyat setelah 8 Mei 2019, saat saya sudah bebas murni," sambung dia.

Nama Setiyardi sempat jadi sorotan pada 2014 lalu. Dia dilaporkan bersama Darmawan atas tuduhan penghinaan dan fitnah terhadap Jokowi melalui tulisan di Obor Rakyat. Keduanya lantas dijatuhi hukuman pidana delapan bulan penjara. Dan pada awal Januari 2019 Setiyardi dan Darmawan menerima bebas bersyarat.

Menanggapi ancaman itu Setyardi mengatakan dirinya tentu tidak ingin masuk penjara lagi. Menjadi penghuni Lapas tidak menyenangkan. Namun Setyardi menyampaikan bahwa menerbitkan media massa bukanlah kejahatan. Setiap warga negara bisa menerbitkan media selama mengikuti koridor hukum yang ada, terutama UU 40/ 1999 Tentang Pers.

"Saya juga sampaikan bahwa secara etika ketimuran sudah bersilaturahmi dengan para pejabat terkait, atas rencana penerbitan Obor Rakyat itu. Bahkan saya berkirim surat ke Presiden Jokowi untuk permohonan audiensi dan wawancara," tuturnya.

Dengan rendah hati Setyardi lantas menyampaikan bahwa dirinya akan tetap meluncurkan Obor Rakyat.

"Insya Allah. Salah satunya untuk mewarnai kehidupan pers kita agar lebih banyak pilihan bagi masyarakat. Sebab kami hadir dengan niat baik, dengan harapan dapat diterima publik. Semoga CB saya tak dibatalkan," tulis Setyardi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya