Berita

Foto: Net

Bisnis

Peternak Merugi Hingga Rp 2 Triliun Gara-Gara Permendag

SELASA, 05 MARET 2019 | 07:45 WIB | LAPORAN:

Para peternak unggas akan menggelar aksi unjuk rasa di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, hari ini (Selasa, 5/3).

Mereka mengaku mengalami kerugian besar-besaran selama enam bulan terakhir.

Koordinator aksi, Sugeng Wahyudi mengatakan, kerugian yang tidak kecil itu terjadi akibat kebijakan yang membuat terpuruknya ayam hidup.


“Selama enam bulan terakhir ini, kami peternak unggas rakyat mandiri telah mengalami kerugian sebanyak Rp 2 triliun, akibat terpuruknya harga livebird atau ayam hidup,” ujar Sugeng dalam keterangannya.

Dia menegaskan, tuntutan mereka terdiri dari dua jenis. Pertama, tujuan jangka pendek, yakni menuntut kenaikan harga ayam hidup.

"Naikkan harga ayam hidup, di atas  biaya pokok produksi,” ujar Sugeng Wahyudi.

Sugeng yang juga sekretaris jenderal Gabung Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) melanjutkan, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) mengatur harga sebesar Rp 20 ribu, sedangkan saat ini harga di peternak hanyaRp 15 ribu.

"Peternak sangat merugi," ujarnya.

Sedangkan tujuan kedua atau jangka menengah, para peternak unggas mandiri meminta agar regulasi yang diterbitkan pemerintah pro kepada rakyat kecil. "Dibuatkan aturan-aturan pro rakyat, sehingga tidak terjadi peminggiran peternak," ujar Sugeng Wahyudi.

Aksi Solidaritas untuk Keadilan Peternak Unggas Rakyat Mandiri ini diikuti oleh sejumlah elemen peternak dan petani, yaitu Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar Indonesia), Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan), Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN), Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (PATAKA), Law and Human Rights Office LOKATARU dan  Agriwatch.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya