Berita

Delegasi Indonesia di Abu Dhabi/Net

Dunia

Indonesia Berbagi Pengalaman Soal Illegal Fishing Di Abu Dhabi

SENIN, 04 MARET 2019 | 22:07 WIB | LAPORAN:

Indonesia menjadi lead author pada blue paper nomor 15 mengenai Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing and Select Security Issues of Concern.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Sjarief Widjaja di sela pertemuan Kelompok Ahli Panel Tingkat Tinggi (PTT) untuk Ekonomi Laut Berkelanjutan di Hotel Park Hyatt Abu Dhabi pada Minggu (3/3).

"Pada BP nomor 15 ini, kita akan berbagi beberapa modus operandi praktik IUU fishing di wilayah ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) maupun laut lepas seperti yang kita temukan di Indonesia, banyak yang sengaja melakukan transshipment di tengah laut sehingga kita sulit membedakan mana hasil tangkapan yang legal dan mana yang ilegal," papar Sjarief dalam keterangannya, Senin (4/3).

BP nomor 15 juga akan membahas mengenai permasalahan lainnya yang mengancam keamanan maritim, seperti tindak pidana penyelundupan secara ilegal, perdagangan orang, perbudakan, dan pembajakan.

Indonesia juga menjadi kontributor pada penulisan BP nomor 11 mengenai The Relationship between Humans and Their Ocean Planet, dan nomor 14 mengenai Holistic Ocean Management.
 
Selain itu, mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengatakan, sebagaimana telah diatur dalam Pasal 118 The United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS), setiap negara didorong memperkuat kerja sama konservasi dan pengelolaan kelautan. 

"Kita harus memperkuat kerja sama. Selama ini, kolaborasi negara dunia  masih kurang. Manajemen organisasi perikanan regional pun perlu ditingkatkan," ujar Hassan.

Untuk diketahui, PTT diketuai oleh perdana menteri Norwegia dan presiden Republik Palau, dengan anggota 14 negara yakni Indonesia, Norwegia, Palau, Jepang, Australia, Chile, Fiji, Ghana, Guinea, Meksiko, Namibia, Portugal, Kanada, dan Kenya. Apabila dijumlahkan, negara-negara tersebut mewakili lebih dari 60 persen garis pantai dunia.
 
Produk akhir PTT adalah summary of recommendations, scientific synthesis report, dan blue papers (BP). Ketiga produk ini akan disampaikan pada pertemuan United Nations Ocean Conference 2020. Rekomendasi-rekomendasi yang tertuang pada produk PTT akan dihasilkan berdasarkan kajian ilmiah yang aktual.  

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya