Berita

Pertahanan

Khawatir Disusupi Radikalisme, Masjid Pemerintah Dan BUMN Akan Diawasi Ketat

MINGGU, 03 MARET 2019 | 14:02 WIB | LAPORAN:

Pengawasan masjid di lingkungan pemerintah maupun BUMN bakal ditingkatkan.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan penularan paham masih rentan terjadi di masjid-masjid.

Direktur Pencegahan BNPT, Brigjend Pol. Hamli melihat masjid sebagai tempat yang representatif bagi kalangan muslim melakukan kegiatan mulai dari kegiatan keumatan, menjadi tempat melakukan kajian, diskusi kebangsaan, ceramah keagamaan, serta kajian lainnya.

Namun begitu, ia memandang, berbagai kegiatan positif ini rentan dimanfaatkan oleh mereka yang mengusung ideologi radikalisme dan kepentingan politik pragmatis. Pihaknya khawatir hal itu terjadi di beberapa masjid di lingkungan pemerintah dan BUMN.

Pada tahun lalu, Badan Intelejen Negara (BIN) menyatakan 41 dari 100 masjid di beberapa kementerian hingga BUMN terindikasi terpapar radikalisme. Yaitu 11 masjid di kementerian, 11 masjid di lembaga, dan 21 masjid di BUMN.

Dia menjelaskan, gerakan radikalisme dibangun oleh mereka yang pernah ke negeri Islam yang tengah dilanda konflik. Mereka pulang ke Indonesia membawa doktrin dari daerah konflik seperti Afganistan, Filipina, Suriah dan Irak. Pulang ke Indonesia mereka melakukan penyebaran dan doktrin-doktrin radikalisme dan terorisme.

"Itulah yang berbahaya. Karena mereka membawa ideologi, networking, dan berbagai hal baik melalui online maupun offline,” katanya di Jakarta.

Dia berpendapat tidak sedikit pelaku terorisme yang mendapatkan pemahaman menyimpang terkait agama setelah menghadiri ceramah di masjid tertentu. Tidak hanya radikalisme, menurut dia. ada juga penceramah yang membawa isu politik praktis ke dalam masjid sehingga memprovokasi masyarakat awam.***

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya