Berita

Solidaritas untuk MH370/Net

Dunia

Lima Tahun Berlalu, Keluarga Masih Menanti Kepastian Nasib MH370

SABTU, 02 MARET 2019 | 19:30 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Hampir lima tahun berlalu saat pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 tiba-tiba dikabarkan lenyap dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
 
Sekelompok kerabat dan keluarga Malaysia dari para penumpang pesawat nahas tersebut kerap bertemu sekitar sebulan sekali, biasanya di kedai kopi atau rumah di Kuala Lumpur untuk saling mendukung dan berusaha untuk tetap konsisten menuntut kejelasan atas nasib keluarga atau sanak saudara mereka di dalam penerbangan itu.
 
Tercatat total ada 239 orang yang berada dalam pesawat Boeing 777 ketika pesawat itu menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014. Kasus itu hingga saat ini masih menjadi misteri penerbangan terbesar di dunia.
 

 
Potongan puing-puing pesawat yang diduga berasal dari pesawat itu telah muncul di garis pantai Afrika timur, tetapi dua pencarian bawah laut di Samudra Hindia selatan terbukti tidak membuahkan hasil dan meninggalkan sedikit petunjuk tentang apa yang terjadi pada pesawat itu.
 
Jacquita Gonzales, wanita yang kehilangan suaminya dalam penerbangan itu mengatakan, kerabat korban sering berkumpul karena memiliki kesamaan, yakni rasa kehilangan dan keinginan untuk mendapatkan informasi jelas soal nasib penumpang pesawat tersebut.
 
"Ini melampaui kelompok yang menunggu jawaban," kata Gonzales.
 
"Itu telah menjadi keluarga juga, keluarga besar," katanya kepada Reuters.
 
Selama lima tahun terakhir, kelompok ini telah berkampanye untuk menjaga perhatian publik pada MH370 dan saling membantu mengatasi kesedihan mereka dan mencoba menjalani kehidupan normal dengan kembali bekerja, dan membesarkan anak-anak.
 
Pada awal 2017, Malaysia, China dan Australia mengakhiri pencarian dua tahun pesawat uang menelan biaya 144 juta dolar AS di Samudra Hindia. Pencarian berakhir tanpa ada jawaban soal jejak pesawat.
 
Kemudian pencarian dilanjutkan selama beberapa bulan di utara area target asli, dipimpin oleh perusahaan eksplorasi Amerika Serikat Infinity Ocean, berakhir sama pada Mei 2018. Hasilnya pun nihil.
 
Sebuah laporan setebal 495 halaman yang diterbitkan pada bulan Juli mengatakan Boeing 777 kemungkinan sengaja diambil keluar jalur tetapi para penyelidik tidak dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab dan bagaimana nasib pesawat itu saat ini.
 
Pemerintah Malaysia mengatakan akan mempertimbangkan untuk melanjutkan pencarian jika ada bukti baru.
 
"Mereka mengucapkan selamat tinggal. Tetapi bagi kami, kami sama sekali tidak ada kata selamat tinggal," sambung Gonzales. **

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya