Berita

Foto:Net

Hukum

Terkesan Tebang Pilih, Polri Harus Monitor Kasus Korupsi Di Riau

KAMIS, 28 FEBRUARI 2019 | 16:56 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Mabes Polri diminta memonitor dugaan korupsi proyek pengadaan dan pemasangan pipa transmisi PE 100 DN 500 MM sepanjang 2 kilometer di Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Riau tahun 2013. Kasus ini ditangani oleh Direskrimsus Polda Riau.

Gabungan Mahasiswa Riau Anti Korupsi (GMR-AK) Romi Saputra mengatakan sudah ada tiga orang tersangka dalam dugaan korupsi tersebut. Mereka adalah Sabar Stevanus P Simalongo dari PT Panotari Raja, pejabat pembuat komitmen Edi Mufti BE, dan konsulan pengawas Syafrizal Taher.

Namun kuasa pengguna anggaran Muhammad yang pada masa itu menjabat Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Riau tahun 2013 belum tersentuh hukum.


Demikian disampaikan Romi Saputra saat menggelar aksi bersama puluhan orang dari GMR-AK di halaman Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/2).

Dia memempertanyakan sikap Ditreskrimsus Polda Riau yang terkesan tebang pilih dalam menangani kasus dugaan korupsi tersebut. Menurutnya, karena Muhammad saat ini menjabat Wakil Bupati Bangkalis, penyidik diduga tidak berani mengungkap otak di balik dugaan skandal proyek tersebut.

Romi Saputra kemudian menyampaikan lima tuntutan kepada Mabes Polri: Mendukung kepolisian menuntaskan kasus korupsi pipa transmisi sampai tuntas; meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian membentuk tim dan memonitor kinerja Polda Riau.

Selanjutnya, menuntut Diskrimsus Polda Riau menetapkan Muhammad sebagai tersangka; akan menggelar aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih besar apabila tuntutannya tidak ditindaklanjuti; dan meminta dengan tegas Mabes Polri untuk menetapkan Muhammad sebagai tersangka. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya