Berita

Fadil Imran/Dok

Hukum

Wasatgas Nusantara Polri: Mahasiswa Harus Waspadai Hoax Dan Hate Speech

KAMIS, 28 FEBRUARI 2019 | 06:55 WIB | LAPORAN:

Indonesia akan menjadi sebuah bangsa yang besar pada 2050. Dengan jumlah penduduk mencapai 260 juta jiwa, 17 ribu pulau, kaya akan sumber daya alam, dan beragam dalam budaya, suku, dan agama, maka Indonesia akan setara dengan Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.

Begitu diyakinkan Wakil Satgas Nusantara Polri Brigjend Pol Fadil Imran saat menyampaikan kuliah umum kebangsaan di kampus Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Banteng, Rabu (27/2).  Pembicara lainnya yakni Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan, Bursah Zarnubi, rektor UMT yang diwakili Alimubin. Selain itu juga hadir 500-an mahasiwa.

"Berbicara Indonesia tidak akan ada habisnya. Bayangkan saja dari Sabang sampai Merauke panjang bentangannya itu sama dengan Eropa dari utara ke selatan. Kita ini bangsa yang komplit," ujar Fadil.

Meski begitu, lanjut Fadil, ada beberapa tantangan yang harus dilalui Indonesia agar menjadi negara besar. Tantangan tersebut tidak hanya dari luar tapi juga dari dalam. Fadil mencontohkan, gangguan yang ingin mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi khilafah.

Selain itu juga penyebaran hoax dan hate speech (ujaran kebencian) menjadi tantangan yang tak bisa dianggap remeh karena bisa memporaporandakan persatuan dan kesatuan bangsa

Menurut Fadil, mahasiswa sebagai kolompok intelektual, cerdas, rasional dan objektif dalam membaca realitas harus ikut menjadi bagian mewaspadai penyebaran hoax.

"Itu semua adalah kejahatan yang tak bisa kita biarkan. Kita tindak karena menjadi ancaman. Rasionalitas harus kita kedepankan dalam membaca berita," jelasnya.

Fadil juga mengingatkan mahasiswa tentang bahaya membuat akun anonim di media sosial.

"Jangan belajar akun-akun anonim, akun-akun telur, akun-akun fake karena dari itu akan memulai kejahatan, iya kan karena itu akan membuat kita tidak bertanggung jawab," papar Fadil.

Fadil pun menyampaikan tiga upaya yang sudah dilakukan Polri dalam menangani kejahatan hoax dan hate speech.

Pertama, kata Fadil, pendekatan pencegahan dengan meningkatkan cyber culture index . Tujuannya agar masyarakat sadar etika dalam berinternet.

"Jangan mentang-mentang tidak ada yang melihat terus berani membuat hoax. Direktorat Cyber Bakreskrim Polri bisa mengetahui karena di situ ada jejaknya," katanya.

Kedua, pendekatan hukum melalui UU ITE KUHAP. "Itu dihukum. Ada yang tiga tahun, empat tahun, lima tahun dan 10 tahun. Siapapun itu," katanya.

Kemudian yang ketiga adalah pendekatan preemtif atau persuasif. Pendekatan ini upaya Polri membangun society kepolisian.***

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya