Berita

Foto:RMOL

Hukum

Jokowi: Apa Yang Dilakukan Pemerintah Tidak Akan Berarti Tanpa Dukungan MA

RABU, 27 FEBRUARI 2019 | 12:46 WIB | LAPORAN:

. Presiden Joko Widodo mengapresiasi terobosan dan program yang dilakukan Mahkamah Agung (MA) yang berperan dalam memberikan kepastian hukum.

Jokowi menegaskan Indonesia punya potensi yang sangat besar. Hal itu karena negeri ini memiliki sumber daya alam yang kaya, sumber daya manusia yang kuat, dan potensi ekonomi yang luar biasa.

"Namun harus diakui, semua potensi tersebut belum optimal didayagunakan," katanya dalam Sidang Pleno Mahkamah Agung (MA) Tahun 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (27/2).


Potensi yang begitu besar kata dia tidak bisa digunakan secara maksimal karena adanya beberapa kendala. Salah satunya terkait permasalahan di bidang hukum.

Meski begitu, menurut Jokowi, dalam empat tahun terakhir, pihaknya bersama jajaran telah berupaya melakukan berbagai langkah, seperti pemberantasan korupsi dan pungli, penyederhanaan regulasi dan perizinan, serta reformasi birokrasi.

"Ini semua merupakan upaya untuk menciptakan kepastian hukum yang pada akhirnya akan berdampak pada iklim investasi yang kondusif dan perbaikan kondisi perekonomian bangsa," jelasnya.

Namun, tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itui, apa yang dilakukan pemerintah tidak akan berarti apabila tidak diimbangi dengan dukungan lembaga peradilan, tidak terkecuali MA.

Sebab, imbuhnya, keberhasilan MA dalam melakukan berbagai terobosan turut menjadi kunci bagi keberhasilan Indonesia melakukan berbagai lompatan kemajuan dalam beberapa tahun terakhir, seperti peringkat Indonesia dalam Ease of Doing Business dari peringkat 120 menjadi 73.

"Di situ ada peran penting dari reformasi di lembaga peradilan yang dipimpin oleh Mahkamah Agung," ujar Jokowi. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya