Berita

Febri Diansyah/Net

Hukum

KPK Panggil 6 Saksi Termasuk Bupati Bengkalis, 1 Saksi Mangkir

SELASA, 26 FEBRUARI 2019 | 15:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil enam saksi kasus suap proyek peningkatan jalan Batu Panjang - Pangkalan Nyirih Kabupaten Bengkalis Riau.

Namun, satu orang saksi mangkir dari panggilan KPK.

Di antara enam saksi yang diperiksa, salah satunya adalah Bupati Kabupaten Bengkalis Amril Mukminin.


"Hari ini diagendakan pemeriksaan terhadap enam orang saksi untuk tersangka HOS (Hobby Siregar) di kasus peningkatan jalan Batu Panjang - Pangkalan Nyirih, Bengkalis Riau," ujar Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/2).

Selain Amril, empat lainnya yang sudah hadir pemilik PT Everest, Romi Robindi Lie; operasional PT Road Construction, Johano, Doso Prihandoko dan Thjin Franky Tanuwijaya dari pihak swasta.

Satu orang saksi yakni, Direktur PT Liwaus Sabena, Hendri Sukardi belum diketahui alasannya mangkir.

"Satu orang saksi belum datang sampai siang ini, yaitu Hendri Sukardi. Sedangkan lima saksi lainnya telah hadir dari pagi dan sedang dilakukan pemeriksaan di kantor KPK," beber Febri.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan dua tersangka yakni Sekretaris Daerah Kota Dumai Provinsi Riau M Nasir (MNS) dan Direktur Utama PT Mawatindo Road Construction Hobby Siregar (HOS).

M Nasir yang saat itu menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkalis periode 2013-2015, dan Hobby Siregar terlibat suap terkait proyek peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau Tahun Anggaran 2013-2015.

Lembaga antirasuah pun menaksir,  terjadi kerugian negara sekurang-kurangnya Rp 100 miliar rupiah uang yang dikorupsi keduanya.

Atas perbuatannya, keduanya disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya