Berita

Konser Minahasa Untuk Indonesia/RMOL

Nusantara

Minahasa Untuk Indonesia, Konser Sebelum Ke Belanda

SENIN, 25 FEBRUARI 2019 | 05:43 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kelompok budaya Musica Sacra dari Manado, Sulawesi Utara mengakhiri pertunjukan dengan melantunkan lagu 'Opo Wana Natas' atau Doa Kepada Tuhan di Gedung Usmar Ismail, Jakarta, Sabtu (23/2).

Pertunjukan berupa tarian dan musik kolintang itu merupakan gladi resik sebelum berangkat ke Belanda pada Maret mendatang. Rombongan Musica Sacra akan berangkat sebanyak 23 orang dan akan tampil di beberapa kota di Belanda termasuk Tilburg.

Konser yang bertajuk 'Minahasa Untuk Indonesia' itu diselenggarakan Musica Sacra dan Masyarakat Kawanua Katolik (KawKat). Perhelatan budaya dibuka dengan menampilkan Tarian Tetengkoren dan kemudian dilanjutkan dengan ritual pembersihan Maresi U Lesar dan Tarian Kawasaran serta dilanjutkan dengan doa dan gerak dalam lagu Mengalei Iyayomoma yang menampilkan kolaborasi kolintang, musik bambu dan Tari Jajar. Tidak lupa dalam pertunjukan awal ditampilkan juga tarian Maengket, Ma' Kamberu sebagai ungkapan syukur atas berkat karena panen melimpah.


Puja puji kepada Tanah Minahasa ditampilkan melalui gerak dan lagu Oh Minahasa, Mars Minahasa, Baka-Baka Sambunyi, dan Dung Nene Dung Tete. Namun Minahasa bukanlah budaya yang berdiri sendiri dan dinyatakan dengan lantunan suara kolintang untuk lagu-lagu dari daratan Sulawesi seperti Oh Karimae, Binte Bilahuta, dan Anging Mamiri.   

Musica Sacra memilih tiga lagu Yamko Rambe dari Papua, Jali-Jali (Jakarta) dan Tardigadingdang (Batak) untuk menegaskan ikatan yang tidak dapat dipisahkan sebagai suatu bangsa.  

Direktur Musica Sacra Keuskupan Manado Pastor Harry Singgoh menjelaskan, kegiatan ini untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan khazanah budaya Minahasa kepada masyarakat umum di tingkat nasional bahkan sampai ke mancanegara sebagai implementasi aksi mendukung program pemerintah di bidang pariwisata, agar makin banyak turis tertarik mengunjungi Tanah Minahasa.

"Selain memiliki nilai kreativitas yang tinggi, dia berharap bahwa budaya Minahasa yang ditampilkan ini dapat menjadi salah satu event yang diagendakan sebagai kalender kegiatan tetap Kementerian Pariwisata," jelas Pastor Harry kepada redaksi, Senin (25/2).

Dalam acara ini, tuan rumah OMK Kawanua Katolik ikut mengisi konser dengan tarian Katrili, sebuah tarian yang sangat populer di Minahasa. Tarian yang dipentaskan oleh muda mudi ini merupakan tarian hasil persinggungan budaya Minahasa dengan budaya Eropa yakni Portugis-Spanyol. [wah]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya