Berita

Olahraga

Percuma, Ketum PSSI Jika Masih Elit Klub Apalagi Politisi

MINGGU, 24 FEBRUARI 2019 | 09:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kasus mafia wasit, pengaturan skor dan sebagainya jadi perhatian pecinta sepakbola Tanah Air.

Prihatin. Apalagi liga sepakbola di Indonesia pernah terpecah menjadi dua, yaitu Indonesia Super League dan Liga Premiere Indonesia, yang berimbas munculnya klub baru yang dipaksakan.

"Udah setahun inilah nggak ngikutin (liga Indonesia), karena banyak mafia skor," ujar penikmat bola, Andreas saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu pagi (24/2).


Meski begitu, ia optimistis keberadaan Satuan Tugas Anti Mafia Bola bisa menjadi momentum perbaikan manajemen PSSI sebagai regulator liga sepakbola Indonesia.

"Ini momentum bagus untuk liga kita, tentu kita berharap mafia ini betul betul bisa diberantas dan sepakbola benar-benar bersih," tuturnya.

Harapan dia, terpenting ketua umum PSSI bukan lagi dari kalangan politisi.

"Kalau nama sih nggak ada, tapi kalau bisa ketua umum ini harus cinta sepakbola dan bukan politisi apalagi elit-elit klub. Kalau masih elit apalagi politisi ya endingnya tetap jadi mafia lagi," cetusnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya