Berita

Freeport/Net

Politik

Bos Freeport Ketemu Jokowi, Andi Arief: Sungguh Terlalu

KAMIS, 21 FEBRUARI 2019 | 09:38 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Divestasi saham Freeport kembali memunculkan polemik. Kali ini, mantan Menteri ESDM Sudirman Said mengungkap adanya pertemuan rahasia antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Freeport McMoran Inc, James R Moffet di Indonesia.

Sontak saja, publik pun dikagetkan dengan pernyataan Sudirman Said tersebut.
Beragam komentar pun muncul. Sebab, divestasi tersebut menimbulkan pertanyaan apakah menguntungkan atau tidak bagi Indonesia.


"Pak Jokowi perlu beri penjelasan terbuka dan menyeluruh kepada rakyat Indonesia. Apakah kebijakan tentang PT. Freeport diambil beliau oleh adanya bujuk rayu korporasi? Presiden juga perlu membuktikan kebijakannya itu tidak melibatkan keuntungan pribadi," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik, kemarin (Rabu, 20/2).

Sudirman Said sebelumnya mengungkap surat tertanggal 7 Oktober 2015 yang disebut-sebut sebagai cikal bakal perpanjangan izin PT Freeport Indonesia di Papua, sebelumnya sudah dibahas secara rahasia antara Presiden Jokowi dengan bos PT Freeport di ruang kerja Istana.

Bahkan, kenang Sudirman, pertemuan yang cukup penting dengan presiden itu hanya disampaikan melalui asisten pribadi.

“Sebelum masuk ke ruangan kerja, saya dibisikin oleh asisten pribadi (Presiden), Pak Menteri pertemuan ini tidak ada. Saya lakukan (mengungkapkan) ini semata-mata agar publik tahu,” ujar Sudirman.

Bahkan, lanjut dia, demi merahasiakan pertemuan itu, Sekretaris Kabinet dan Sekretaris Negara yang mencatat setiap jadwal Presiden pun tidak tahu

"Ruang kerja Presiden pagi buta ada bos Freeport. Ruang kerja lho. Menarik sekali. Sungguh terlalu," kata politisi Demokrat Andi Arief mengomentari pernyataan Sudirman Said, Kamis (21/2). [jto]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo Pasti Setuju Tunda Larangan LPG 3 Kg di Pengecer

Selasa, 04 Februari 2025 | 07:27

Cuaca Sebagian Jakarta Hujan Ringan

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:46

Polri Pangkas Biaya Perjalanan Dinas dan Seminar

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:23

Bahlil Lahadalia Sengsarakan Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:12

Sakit Kanker, Agustiani Minta Status Cekal Dicabut

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:07

Coretan “Adili Jokowi” Marak, Pengamat: Ekspresi Kecewa

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:38

Perketat Pengawasan Standarisasi Keselamatan Gedung di Jakarta

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:28

Papua Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:22

Hati-hati! 694 Gedung Tak Punya Proteksi Kebakaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:25

Megawati Harap BMKG Belajar dari Kebakaran di Los Angeles

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:19

Selengkapnya