Pakar ekonomi, Anthony Budiawan/RMOL
. Fungsi Badan Perancang Pembangunan Nasional (Bappenas) sangat strategis dalam merumuskan pola pembangunan negara Indonesia. Namun seiring kehadiran Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN), Bappenas tidak lagi menjadi institusi utama dalam merancang pembangunan ekonomi nasional.
Menurut pakar ekonomi, Anthony Budiawan keberadaan Bappenas harus diperkuat lagi.
"Jadi menurut saya KEIN itu dihapus karena akan terjadi konflik kepentingan pengusaha dengan kebijakan publik. Jadi kontempart-nya ialah Bappenas dan institusi ini harus diperkuat," kata Anthony dalam diskusi publik bertajuk "Quo Vadis Perencanaan Pembangunan Nasional" di Media Center BPN Prabowo-Sandi, Jakarta, Rabu (20/2).
Menurut dia, Bappenas adalah pelaksana teknis keinginan presiden dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Presiden maunya begini, Bappenas harus capai itu. Jadi misalkan presiden inginkan pertumbuhan ekonomi 7 sampai 9 persen jadi tinggal disinkronkan oleh Bappenas," ujarnya.
Anthony menambahkan bahwa Bappenas yang berisi para ahli yang merancang pembangunan sudah sepatutnya diberikan kewenangan dalam merancang perekonomian sesuai permintaan presiden.
"Nah jadi penting itu karena mereka (Bappenas) ini memang orang-orang yang dididik untuk kepentingan itu. Kita gunakan institusi ini karena mereka yang berkompeten," pungkasnya.
[rus]